SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta –– Padatnya situasi mudik di stasiun kereta api memudahkan ancaman kejahatan beraksi. Pemudik diimbau jangan lengah terhadap segala macam aksi kejahatan.

“Perlu diwaspadai ada hipnotis dan obat bius,” ujar Kabareskrim Komjen Ito Sumardi saat meninjau Stasiun Gambir, Jakarta, Minggu (5/9).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ito mengatakan, potensi kerawanan tindak kejahatan pada setiap mudik selalu ada. Masyarakat diimbau agar meningkatkan kewaspadaannya selama bepergian mudik. Hal itu termasuk menjaga setiap barang bawaannya.

“Makanya kita imbau betul-betul dijaga harta miliknya,” tuturnya.

Menurut Ito, terkait dengan masih adanya calo-calo tiket, hal itu sesuatu yang tidak bisa dihindari. Meski bisa ditekan jumlahnya, namun keberadaan calo selalu ada setiap tahunnya.

“Namanya juga calo. Mereka kan tetap bisa hidup selama ada konsumennya. Makanya jangan beli tiket dari calo,” imbau mantan Kapolda Riau ini.

Selama pelaksanaan mudik, lanjut Ito, Polri telah menurunkan petugasnya untuk mengurangi tindak kejahatan. Di setiap tempat rawan dan memiliki potensi kriminalitas, diwajibkan dijaga oleh oleh Polisi.

“Kita ada Polsus. Bekerjasama dengan PT Kereta Api. Tentu kita berharap pemudik bisa dengan tenang kembali ke kampung dan berkumpul bersama keluarga,” tutupnya.

dtc/tya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya