SOLOPOS.COM - Anindya Kusuma Putri (Kharisma Dhita Retnosari/JIBI/Solopos)

Kabar Putrei Indonesia 2015 ini memilih kuliah ketimbang main film.

Solopos.com, SOLO – Puteri Indonesia 2015, Anindya Kusuma Putri, mengaku berulang kali mendapat tawaran menjadi artis. Permintaan untuk main film dan presenter televisi kerap ditujukan padanya.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Namun Anindya mengatakan lebih memilih menjadi pengusaha. “Sudah ada yang menawari saya main film dan presenter, tapi saya fokus dulu menyelesaikan kuliah,” kata dia setelah menghadiri mini seminar kecantikan pembukaan Solo Great Sale, Minggu (31/1/2016),  bersama Rumah Cantik Mustika Ratu di Ngarsopuro, Solo.

“Kalaupun setelah lulus nanti masih ada tawaran di dunia entertainment saya enggak menolak, tapi saya pengennya di luar entertainment. Dunia entertainment bukan fokus utama saya. Saya pengin bikin usaha sendiri. Cita-cita saya kepengen jadi pengusaha,” tambah Anindya.

Mahasiswi jurusan Teknik Planologi Universitas Diponegoro Semarang ini tak menampik ingin membuka usaha yang berkaitan dengan bidang yang dipelajarinya, Planologi.

“Jadi tetap menggunakan ilmu yang dipelajari di planologi. Hanya saja ke depannya lebih dikemas dalam bentuk social enterprise. Jadi ini semacam bisnis yang men-engage masyarakat, melatih keterampilan dan memberdayakan masyarakat juga,” kata dia.

Anindya yang menjadikan sang ibu sebagai sumber inspirasi ini juga mengaku pengalaman selama menjadi Puteri Indonesia yang berkesempatan masuk 15 besar Miss Universe mengasah pribadinya menjadi lebih tangguh.

Dalam kesempatan tersebut Anindya juga berbagi tips cantik luar dalamnya. Rahasia kecantikan seorang Anindya ada dalam hati yang selalu bersyukur.

Selain Anindya, hadir pula Puteri Jawa Tengah 2016 Disma Ajeng Rastiti dan pendiri Mustika Ratu Mooryati Soedibyo. Pada eksmepatan itu, Disma juga mengutarakan tips cantiknya.

Sementara itu, Mooryati yang masih terlihat segar di usia senjanya berujar perempuan Indonesia harus maju.

“Perempuan bisa jadi rektor, pengusaha, presiden. Pikiran dan hati, body and mind spirit jangan pernah mandek. Mind yang bikin kita enggak pikun, itu yang saya lakukan ketika saya memutuskan untuk kuliah lagi 2002 lalu,” tutur Mooryati yang baru saja berulang tahun ke-88 tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya