SOLOPOS.COM - Andy Murray dan Mauresmo saat berlatih. Ist/gannett-cdn.com

Solopos.com, MIAMI— Petenis nomor satu Inggris, Andy Murray, masih akan meneruskan kerja sama dengan sang pelatih baru, Amelie Mauresmo, menyusul kegagalannya mempertahankan gelar juara Grand Slam Wimbledon 2014, Juni lalu. Kini keduanya terlibat pemusatan latihan di Miami, Florida, Amerika Serikat.

Murray memang mesti bergerak cepat jika ingin tampil di ATP World Tour Final 2014, November mendatang. Pasalnya, kegagalannya di perempat final Wimbledon membuat peringkatnya turun drastis hingga ranking ke-10 dunia. Padahal di laga pamungkas ATP ini hanya petenis delapan besar dunia yang boleh tampil.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Dilansir Sky Sports, Kamis (24/7/2014) WIB, pekerjaan rumah ini tentu tak mudah. Akan tetapi, Murray bertekad membayar semua kegagalannya di musim ini. Maka dari itu, ia masih membutuhkan jasa Mauresmo untuk mempersiapkan diri dalam dua turnamen besar akhir musim ini. Yakni, US Open 2014 dan ATP World Tour Finals 2014.

Mauresmo resmi menggantikan kursi pelatih yang ditinggalkan Ivan Lendl. Lendl sendiri memutuskan untuk tak bisa lagi mengikuti kemana Murray pergi. Peraih delapan gelar grand slam tersebut kelelahan dan akhirnya memilih untuk mengakhiri kerja samanya dengan juara Wimbledon 2013 itu.

Mauresmo yang mantan petenis 35 tahun sekaligus mantan petenis nomor satu dunia tersebut bakal menempa Murray sebelum mengetesnya dalam sebuah turnamen bulan depan. Ia bakal mengikuti Rogers Cup yang digelar di Toronto, Kanada, awal Agustus.

Sepanjang musim ini mantan petenis nomor satu dunia tersebut gagal total di tiga ajang grand slam. Di ketiga event itu Murray gagal menapakkan kakinya di babak final. Di Australian Open 2014 ia hanya mampu sampai di perempat final. Sedangkan di French Open 2014 ia kandas di semifinal. Ia juga gagal mempertahankan titel Wimbledon lantaran terhenti di delapan besar.

“Sudah setahun sejak saya menjuarai sebuah turnamen. Cara terbaik untuk mempersiapkan diri dalam ajang grand slam adalah memenangi banyak pertandingan. Sayangnya, saya tak bisa melakukannya. Di Doha saya gagal, begitu pula sebelum French Open. Akan tetapi, ini tak akan menghentikan saya untuk bermain lebih baik lagi,” jelasnya. (Farida Trisnaningtyas/JIBI/Solopos)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya