Kabar petenis Andy Murray yang akanmenghadapi tantangan di dua turnamen besar.
Solopos.com, LONDON — Andy Murray benar-benar harus menjaga kondisi badan lantaran ia membidik dua ajang besar di akhir musim 2015. Petenis nomor dua dunia ini bakal unjuk gigi di final Davis Cup 2015 dan ATP World Tour Finals 2015. Agenda besar Murray tersebut butuh tenaga ekstra lantaran pelaksanaan dua turnamen yang berdekatan.
Promosi Ijazah Tak Laku, Sarjana Setengah Mati Mencari Kerja
Petenis asal Skotlandia ini memang memprioritaskan diri untuk membantu Britania Raya dalam partai final kontra Belgia, di Ghent, Belgia, Jumat-Minggu (27-29/11/2015) mendatang. Laga pamungkas ini jelas jadi momen istimewa bagi Murray untuk mengakhiri paceklik juara Davis Cup sejak musim 1936 silam.
Di sisi lain, peraih dua gelar grand slam tersebut tak mau melewatkan ATP Finals 2015. Apalagi ajang terakhir ATP ini digelar di O2 Arena, London, Inggris. Hanya, turnamen yang mempertemukan delapan petenis terbaik dunia itu diselenggarakan, Minggu (15/11/2015) besok.
Hal ini tak mudah mengingat dua ajang tersebut hanya selisih beberapa hari. Seandainya Murray sampai di babak final ATP World Tour Finals, Minggu (22/11/2015), petenis berusia 28 tahun itu hanya memiliki empat hari untuk beristirahat sebelum bertanding melawan Belgia di Davis Cup.
Di samping itu, dua ajang tersebut menggunakan jenis lapangan yang berbeda. Final Davis Cup diprediksi lebih sulit lantaran memakai lapangan tanah liat yang perlu persiapan khusus. Sedangkan O2 Arena yang akan digunakan untuk final ATP adalah hard court.
“Saya mencoba untuk terlibat dalam dua event itu. Saya tak mau melewatkan final ATP sekaligus bermain baik di Davis Cup. Sangat penting bagi saya untuk tak terlalu menekan diri sendiri. Jangan berharap saya bermain di O2 Arena dengan mudah,” papar Murray, dilansir sports.yahoo.com, Rabu (11/11/2015).
Runner up Paris Masters 2015 ini lebih mengkhawatirkan persiapan ke Belgia nanti. Murray bahkan berkonsentrasi penuh pada latihan untuk Davis Cup yang akan digelar di lapangan tanah liat. Seandainya ia cemas tak bisa fit 100%, Murray berancang-ancang mundur dari ATP Finals.
Murray jadi pahlawan bagi Britania Raya dengan berhasil meloloskan diri ke final untuk kali pertama sejak 1978. Di semifinal melawan Australia, September lalu, Murray memenangkan tiga partai sekaligus.
“Jika saya cedera dalam beberapa hari ke depan saya tak akan bermain di O2 Arena. Tapi, jika saya sehat saya akan mulai berlatih di sana, Jumat [13/11],” jelas Murray.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
