SOLOPOS.COM - Dani Pedrosa (JIBI/Solopos/Reuters)

Kabar pembalap Dani Pedrosa yang tersandung penunggakan pajak mencapai Rp116 miliar.

Solopos.com, SABADELL — Dani Pedrosa tersandung masalah serius soal penunggakan pajak. Pembalap Motogp asal Spanyol ini dikabarkan belum melunasi pajak hingga 7,8 juta euro atau Rp116 miliar. Bahkan, nama pembalap Honda ini ada di urutan teratas dalam daftar para penunggak pajak berjumlah 4.855 orang.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dilansir Motorsport.com, Jumat (25/12/2015) WIB, pembalap Honda ini berada di urutan pertama warga yang belum membayar pajak dengan nominal lebih dari 1 juta euro atu Rp14 miliar. Selain Pedrosa, mantan pemain Barcelona, Gabriel Milito memiliki utang pajak sebesar 1,8 juta euro atau Rp26 miliar, dan mantan Presiden klub Real Madrid, Lorenzo Sanz, menunggak pajak mencapai 1,3 juta euro atauRp19 miliar.

Ekspedisi Mudik 2024

Daftar ini baru saja dirilis oleh Spain’s Tax Agency (AEAT), Rabu (23/12/2015). Kabarnya mereka telah mengirim pemberitahuan bagi para penunggak pajak kepada individu maupun pemilik perusahaan yang termasuk dalam daftar penunggak pajak tersebut. Namun, belum ada respons hingga sekarang.

Pedrosa bukanlah pembalap Motogp pertama yang tersandung masalah pajak. Sebelumnya ada nama-nama top seperti Valentino Rossi, Loris Capirossi, Marco Melandri, dan Max Biaggi. Rossi pernah menunggak pajak sebesar 35 juta euro atau Rp521 miliar. Sementara Marco Melandri sampai harus menghadapi ancaman 19 bulan penjara lantaran kasus serupa. Sedangkan perkara Biaggi masih dalam proses.

Meski berpaspor Spanyol, dalam beberapa tahun terakhir ini Pedrosa memilih untuk tinggal di Jenewa, Swiss. Kabarnya biaya pajak di Spanyol yang terlampau tinggi jadi pertimbangan utama mengapa pembalap kelahiran Sabadell ini pindah rumah.

Soal pajak ini pula sempat dikabarkan jadi alasan rekan Pedrosa, Marc Marquez, pindah rumah ke Andorra, pada akhir Desember 2014. Besaran pajak yang mesti dibayar juara dunia dua kali itu seiring dengan penghasilan besar yang diterima Marquez.

Jika memilih menetap di Spanyol, Marquez akan mendapat tagihan pajak pendapatan sebesar 49% pertahun. Andorra dipilih karena negara persemakmuran Spanyol itu menawarkan pajak yang rendah. Pembalap muda berusia 23 tahun itu hanya dikenai biaya senilai 50.000 euro sebagai uang masuk dan 30.000 euro sebagai pajak tetap selama tiga tahun pertama bermukim di Andorra.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya