SOLOPOS.COM - Pebulutangkis Tiongkok Lindan kini memiliki gelar sarjana Administrasi Publik. Ist/yonex.ch

Kabar pemain bulutangkis asal Tiongkok Lin Dan terkait dengan gelar master administrasinya, kini sedang ramai dibicarakan.

Solopos.com, FUJIAN— Banyak yang belum tahu Lin Dan yang dikenal sebagai pebulu tangkis yang paling sulit dikalahkan ini memegang master di bidang administrasi publik.

Promosi Mi Instan Witan Sulaeman

Tapi, kabar tak sedap masih saja menghampiri juara sembilan kali turnamen bulu tangkis level terbaik di dunia. Prestasi akademik Lin Dan ini pun dipertanyakan keasliannya.

Dilansir alwaysbadminton.com, Rabu (2/9/2015), Lin Dan pernah tercatat sebagai mahasiswa di Huaqiao University, jurusan Administrasi Publik. Pada Oktober 2012 atau beberapa bulan setelah meraih medali emas Olimpiade 2012 di London, Inggris, pemain berusia 31 tahun itu dinyatakan lulus dan berhak memegang gelar master.

Gelar ini menjadikan Lin Dan sebagai pebulu tangkis aktif pertama di Tiongkok yang berhasil menyandang gelar master. Lin Dan dan beberapa pemain lain memang mendapatkan beasiswa atas prestasi mereka di bulu tangkis.

Sejumlah pihak mempertanyakan keaslian dari tesis Lin Dan yang berjudul On The Badminton World Strategy. Keraguan ini muncul lantaran begitu ketatnya jadwal latihan, pertandingan serta kejuaraan sehingga diperkirakan sangat sulit untuk menyelesaikan studi yang butuh penelitian dan analisis yang mendalam.

“Pertanyaan terkait gelar master saya cukup beralasan. Apalagi sejak saya sibuk berlatih atau berkompetisi sehingga harus meninggalkan bangku kuliah. Tapi, para dosen begitu baik sehingga tesis saya bisa rampung. Saya sudah bermain selama 12 tahun sehingga mengangkat topik soal badminton begitu saya kuasai,” terang Lin Dan, dilansir chinadaily.com.

Keabsahan gelar LIn Dan sebagai seorang sarjana sejati langsung di iyakan oleh Professor Chen Shaomu yang merupakan sekertaris pada Sekolah Administasi Publik di Huaqiao University. S

ang professor mengatakan bahwa jadwal kuliah Lin Dan serta atlet-atlet yang lain disesuaikan dengan jadwal training mereka berdasarkan konsultasi dengan team nasional China. Chen Saomu juga mengatakan bahwa meskipun diganggu dengan padatnya jadwal, namun atlet-atlet ini termasuk Lin Dan selalu bersemangat ketika melakukan kuliah.

Namun tetap penjelasan dari sang sekertaris sekolah ini tidak membuat isu di Tiongkok mereda. Banyak sekali olok-olokan yang diterima Lin Dan. Lin Dan sudah menunjukkan kepada dunia bulutangkis bahwa anda bisa menjadi juara dunia, bisa menjadi juara olimpiade tapi jangan lupakan pendidikan karena itu sangat penting. (Farida Trisnaningtyas/JIBI/Solopos)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya