KABAR PELATIH : Mourinho Mulai Bicara Persaingan dengan Guardiola

Kabar pelatih Jose Mourinho yang akan bersaing dengan Josep Guardiola di Liga Inggris.

Solopos.com, MANCHESTER – Persaingan Jose Mourinho dan Josep Guardiola akan terjadi di Liga Premier Inggris musim depan. Mourinho menjadi juru taktik Manchester United, sedangkan Guardiola memimpin Manchester City.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Seperti diketahui, keduanya pernah bersaing di Spanyol. Saat itu Guardiola menangani Barcelona, sedangkan Mourinho menjadi pelatih Real Madrid. Saat itu persaingan keduanya sangat sengit. Persaingan dua tahun di Negeri Matador menyajikan Madrid juara sekali dan Barca juara sekali.

Setelah duel di Spanyol, Mourinho dan Guardiola bakal bersaing di Inggris. Persaingan pun bakal sengit mengingat keduanya menangani tim rival sekota. Apalagi derby Manchester dalam beberapa tahun terakhir juga terlihat sengit.

Meski begitu, Mourinho menegasakan persaingan dengan Guardiola di Spanyol dan Inggris akan sangat berbeda. Menurut Mourinho Madrid dan Barca sangat mendominasi dengan Spanyol, berbeda dengan Inggris yang tidak memiliki tim dominan.

Terlebih musim depan, sejumlah klub bakal semakin kuat dengan datangnya pelatih-pelatih hebat. Mourinho dan Guardiola akan bersaing dengan pelatih-pelatih sekelas Antonio Conte, Jurgen Klopp, Claudio Ranieri, Arsene Wenger, dan Mauricio Pochettino.

“Apa yang telah terjadi di masa lalu tidak membiarkan saya untuk menjadi tak bersalah. Untuk dua tahun, Pep dan saya ada di liga di mana juaranya adalah antara saya atau dia, Real Madrid atau Barcelona,” ujar Mourinho, dilansir Sky Sports, Rabu (1/6/2016).

“Di situasi seperti ini, pertarungan individu menjadi masuk akal karena mereka bisa memengaruhi banyak hal. Tapi di Premier League, kalau saya fokus padanya dan Manchester City, dan dia fokus pada saya dan Manchester United, maka orang lain yang akan memenangi liga,” lanjutnya.

Terkait persaingan dengan Guardiola, Mourinho sejauh ini sudah berhadapan 16 kali. Dia baru menang tiga kali dalam periode itu sementara sudah menelan delapan kekalahan.