Solopos.com, WONOGIRI -- Ada kabar gembira untuk para Sedulur Sukir, fans Sukir Genk. Sukir Genk, grup musik beraliran java rock reggae asal Wonogiri, akan meluncurkan album kesembilan bertajuk Pacarku Nesu awal 2020.
Album itu sebagai jawaban penantian panjang para penggemar sejak 2014.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Sang vokalis, Arik “Sukir” Rahardian, saat berbincang dengan Berbeda dari delapan album sebelumnya yang berisi lagu bertema cinta, Erik, sang pencipta lagu, memasukkan lagu bertema sosial dan politik dalam album terbaru ini. Tema itu diaktualisasikan dengan syair yang lugas, mudah dicerna, dan tentu berbahasa Jawa. “Saya tetap pakai bahasa yang ringan, tapi maknanya dalam. Kemungkinan akan diluncurkan pertengahan Januari atau kalau tidak awal Februari 2020. Rencananya peluncurannya di Solo,” kata pentolan band yang memiliki penggemar di berbagai daerah di Indonesia itu. Lagu bertema sosial berisi ajakan untuk membantu sesama manusia, berbicara soal nasib buruh, guru honorer, mahasiswa abadi, dan lainnya. Sementara, lagu bertema politik berbicara tentang kesadaran berdemokrasi, berpolitik tanpa saling mencela, dan lainnya. Lagu tersebut bernada satire sebagai bentuk kritik terhadap kondisi politik di Tanah Air belakangan ini.
“Lagu bertema cinta tetap ada. Tapi tak seperti lagu di album sebelum-sebelumnya. Kalau dulu tema cinta yang saya angkat cinta yang nggrantes karena saya masih sering baper [terbawa perasaan]. Kalau di album ini cinta yang happy ending, memberi motivasi yang masih jomblo agar menjawab olokan orang dengan karya, dan lainnya,” imbuh pendiri grup musik yang berdiri pada 2008 tersebut. Lagu di album Pacarku Nesu direkam sejak Januari dan selesai November lalu. Prosesnya cukup lama karena Erik ingin hasilnya benar-benar matang. Setelah album diluncurkan, para Sedulur Sukir dapat mengunduh lagu secara berbayar di media sosial resmi yang dikelola label. Menanggapi isu yang pernah berembus bahwa Sukir Genk bubar, Erik menegaskan Sukir Genk tetap berdiri kokoh dan terus berkarya. Menurut dia isu muncul saat para personel keluar hanya menyisakan dirinya. Erik tak putus asa. Dia akhirnya menemukan formasi tetap, formasi ketujuh Sukir Genk. Selain Erik, personelnya meliputi Alex gitaris yang juga kakak kandungnya, Rendra bassis, Deni pemain jimbe, Daddy Thir pemain marakas dan alat musik etnik, dan Simon drummer.
“Agenda pentas terdekat Sukir Genk di acara malam Tahun Baru di Baturetno, Mbatu Unite Festival. Para Sedulur Sukir mangga datang,” tutup Erik.