SOLOPOS.COM - Ilustrasi pasien Covid-19. (Freepik)

Solopos.com, KARANGANYAR -- Sebanyak dua kasus positif Covid-19 di Karanganyar, Jawa Tengah dinyatakan sembuh. Dengan demikian, per Sabtu (23/5/2020), Karanganyar nol kasus positif virus corona.

Dua pasien Covid-19 tersebut dinyatakan sembuh setelah keluar hasil tes swab pada Jumat (22/5/2020) malam dan satunya pada Sabtu (23/5/2020) pagi.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

H-1 Lebaran Solo: Lalu Lintas Ramai Lancar, Proyek Flyover Purwosari Istirahat

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Bupati Karanganyar Juliyatmono ketika menggelar jumpa pers pembatalan salat Id di Alun-Alun Karanganyar.

Ekspedisi Mudik 2024

Dengan nol kasus di Karanganyar, Yuli, sapaan akrabnya mengaku sangat bersyukur seiring dengan datangnya hari kemenangan Idulfitri 1441 H/2020.

Hanyut Saat Memancing, Bocah 9 Tahun Asal Juwangi Meninggal Dunia

"Hingga hari ini kami bersyukur Covid-19 dinyatakan 0, semua sembuh. Dua terakhir semalam dan pagi sudah dinyatakan sembuh dan pulang ke rumah masing-masing. Kami bersyukur dan terharu di hari raya Idulfitri, hari kemenangan kita semua di tengah pandemi Covid-19 yang terkonfirmasi Covid-19 sudah kosong, tidak ada yang terkonfirmasi. Ini rasa syukur kita semua," ungkap Yuli kepada awak media, Sabtu (23/5/2020).

Salat Id di Alun-Alun Dibatalkan

Meski sudah nol kasus positif Covid-19, Pemkab Karanganyar kini membatalkan penyelenggaraan salat Idulfitri di Alun-Alun Karanganyar dan mengimbau masyarakat untuk melaksanakan salat Id di rumah masing-masing. Hal ini buntut dari surat teguran dari Ombudsman Jateng yang dikirimkan langsung kepada Yuli.

Pintu Terkunci Rapat, Petugas Damkar Kesulitan Padamkan Kebakaran Gudang di Jagalan Solo

"Semua sudah tertata dgn sangat bagus, tapi baru saja semalam ada surat dari Ombudsman Perawakilan Jateng. Inti surat ini adalah mengevaluasi secara komprehensif atas rencana penyelenggaran salat Idulfitri di Alun-alun," tutur Yuli.

Pembatalan salat Id di Alun-Alun Karanganyar ini dimaknai oleh Yuli sebagai bentuk penghormatan antar sesama manusia. Mengingat masih ada daerah yang terpapar Covid-19.

Cerita Pasien Positif Virus Corona di Klaten: Masih Bisa Jualan Ponsel Dari Ruang Isolasi

"Oleh karena itu, salat Idulfitri yang kita akan laksanakan di Alun-Alun menjadi pemerintah melaksanakannya di rumah masing-masing. Dengan keluarga inti dalam rangka menghormati," kata politikus Golkar ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya