SOLOPOS.COM - Upacara pelepasan jenazah Prof. Sudarmanto Jatman, di kampus Undip, Senin (15/1/2018). (JIBI/Semarangpos.com/Istimewa-Humas Undip)

Kabar duka melanda civitas academica Undip karena kehilangan dua guru besar.

Semarangpos.com, SEMARANG – Kabar duka kembali melanda civitas academica Universitas Diponegoro (Undip) Semarang. Setelah sebelumnya kehilangan Prof. Sudarmanto Jatman karena meninggal dunia, kini Undip kembali kehilangan guru besar, seorang dokter yang juga doktor, yakni Prof. Muhammad Sholeh Kosim.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Sholeh Kosim yang terkenal sebagai pakar Neonatologi itu meninggal dunia, Minggu (14/1/2018) atau sehari setelah Darmanto Jatman mengembuskan napas terakhir, Sabtu (13/1/2018) sekitar pukul 17.00 WIB. Sholeh Kosim meninggal dunia pada usia 67 tahun.

Dalam siaran pers yang diterima Semarangpos.com dari Humas Undip Semarang, Senin (15/1/2018), Darmanto Jatman meninggal dunia saat menjalani perawatan di RSUP dr. Kariadi, Semarang. Ia dirawat di rumah sakit sejak Rabu (3/1/2018) karena kondisi tubuhnya melemah dan mengalami infeksi kandung kemih. Selain itu, Darmanto Jatman yang terkenal sebagai guru besar Psikologi itu juga sudah sejak lama mengalami stroke.

Semasa hidupnya, Darmanto Jatman mengajar di Fakultas Psikologi Undip mata kuliah Psikologi Sosial. Almarhum juga mengajar di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) serta Fakultas Ilmu Budaya (FIB). Beliau merupakan guru besar pertama yang dimiliki Fakultas Psikologi Universitas Diponegoro.

Prof. Darmanto Jatman meninggal pada usia 75 tahun. Selain akademisi, dia juga dikenal sebagai sastrawan dan budayawan. Bahkan, almarhum menurunkan darah seni kepada anak-anaknya, yaitu Omi Intan Naomi (penyair wanita angkatan 2000 versi Korrie Layun Rampan), Abigael Wohing Ati, Bunga Jeruk Permata Pekerti, Aryaning Aryo Krishna, dan Gautama Jatining Sesami.

Wakil Rektor II Undip Semarang, Darsono, saat melepas jenazah mengatakan bahwa almarhum Prof Darmanto Jatman adalah contoh teladan yang patut dicontoh. “Kita kehilangan seorang guru sahabat dan teman. Semoga almarhum diterima amal ibadahnya dan diampuni segala dosanya, serta mendapatkan tempat sebaik-baiknya di sisi-Nya,” ujar Darsono.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya