SOLOPOS.COM - Rakyat Thailand menunjukkan potret Raja Thailand, Bhumibol Adulyadej di RS Siriraj di Bangkok, Thailand, Kamis (13/10/2016), setelah sang raja dinyatakan meninggal. (JIBI/Solopos/Reuters/Chaiwat Subprasom)

Raja Thailand meninggal dunia hari ini. Presiden Jokowi menyatakan duka cita dan meminta dunia meneladani kesederhanaannya.

Solopos.com, JAKARTA — Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengucapkan belasungkawa atas meninggalnya Raja Thailand Bhumibol Adulyadej. Kepala Negara menyatakan dunia kehilangan figur pemimpin yang dekat dengan rakyatnya, membawa kedamaian, persatuan dan kesejahteraan bagi rakyat Thailand.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

“Kesederhaan Raja Bhumibol dan perhatiannya terhadap rakyat perlu kita teladani,” kata Presiden Jokowi di Istana Merdeka, Kamis (13/10/2016).

Adapun, Jokowi mengharapkan kawasan di ASEAN tetap stabil dan damai, ditengah perlambatan ekonomi yang tengah melanda. “Saya kira kita membutuhkan kawasan di ASEAN ini stabil, damai sehingga pertumbuhan ekonomi bisa kita jalankan,” ujarnya.

Raja yang bertakhta selama 70 tahun itu meninggal dunia pada pukul 15.52 waktu setempat saat menjalani perawatan di rumah sakit. “Yang Mulia meninggal di Rumah Sakit dengan damai,” demikian pernyataan Istana Bangkok seperti dilansir channelnewsasia.com.

Ia yang mulai bertakhta pada 9 Juni 1946 menjadi raja paling lama berkuasa di dunia. Ia menghabiskan beberapa tahun terakhir di rumah sakit karena sejumlah penyakit yang dideritanya. Raja Bhumibol meninggalkan istrinya, Ratu Sirikit, seorang putra Maha Vajiralongkorn dan tiga putri yakni Ubol Ratana, Maha Chakri Sirindhorn, dan Chulabhorn Walailak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya