SOLOPOS.COM - Putra keempat Waldjinah, Ary Mulyono (kedua dari kanan), meninggal dunia pada Sabtu (9/11/2019). (Istimewa)

Solopos.com, SOLO -- Setelah kehilangan putra bungsunya, Bintang Nurcahya, pada 5 Juli 2019 lalu, maestro keroncong Waldjinah kembali berduka. Putra keempatnya, Ary Mulyono, meninggal dunia pada Sabtu (9/11/2019) siang. Ary meninggal dunia pada usia 55 tahun.

Ary merupakan pimpinan Orkes Keroncong Bintang Surakarta, grup musik yang mengiringi setiap pementasan Waldjinah. Jenazah Ary akan dimakamkan di TPU Pracimaloyo, Makamhaji, Kartasura, Sukoharjo, Minggu (10/11/2019) pukul 14.00 WIB.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ary meninggalkan seorang istri, Tri Wahyuni, dan dua orang anak. Putra sulung Waldjinah, Bambang Heri Santoso, saat ditemui Solopos.com di rumah duka, Jl. Parangcantel, Mangkuyudan, Purwosari, Laweyan, Solo, mengatakan Ary Mulyono merupakan anak yang paling dekat dengan Waldjinah.

Pria 39 Tahun Jadi Tersangka Kasus 6 Orang Perkosa ABG Wonogiri

Di mana pun Waldjinah tampil dalam pementasan musik keroncong, Ary selalu menemani. Jiwa seni keroncong Waldjinah mengalir pada diri Ary Mulyono. Sudah bertahun-tahun Ary selalu memimpin pementasan festival keroncong di Kota Solo.

“Dahulu saya yang memimpin orkes kepunyaan ibu, tetapi karena saya pindah ke Semarang sekitar 30 tahun lalu lantas dilanjutkan almarhum [Ary] sejak muda hingga saat ini. Saya kurang sreg apabila almarhum disebut sebagai manajer ibu, tapi saya lebih suka kalau yang ngancani ibu,” ujarnya.

Ia menjelaskan pekan lalu Ary mengikuti perlombaan keroncong di wilayah Jepara, Jawa Tengah. Sepulang dari Jepara, Ary sempat dirawat di rumah sakit karena keletihan.

Simak! Top 5 Destinasi Wisata Malam di Kota Solo

Pada Kamis (7/11/2019) Ary diperbolehkan pulang ke rumah setelah dirawat. Namun, pada Sabtu (9/11/2019) usai Salat Zuhur, Ary tiduran dan tahu-tahu sudah meninggal dunia. Keluarga sempat membawanya ke rumah sakit untuk memastikan kondisi Ary namun dinyatakan meninggal dunia.

Menurutnya, Ary memiliki riwayat penyakit pembengkakan jantung sehingga selalu mengikuti saran dokter untuk tidak boleh terlalu letih. Ia mengaku terpukul atas kepergian adiknya itu, terlebih baru seratus hari adik bungsunya, Bintang Nurcahya, dipanggil Allah SWT.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya