SOLOPOS.COM - Ahli Kriminologi Ronny Rasman Nitibaskara (kanan) dan Ahli Psikologi Sarlito Wirawan Sarwono (kedua kanan) menjadi saksi ahli dalam sidang lanjutan kasus pembunuhan Wayan Mirna Salihin dengan terdakwa Jessica Kumala Wongso di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Jakarta, Kamis (1/9/2016). (JIBI/Solopos/Antara/Widodo S. Jusuf)

Kabar duka, Prof. Sarlito Wirawan meninggal dunia.

Solopos.com, JAKARTA – Psikolog kawakan Tanah Air, Prof. Sarlito Wirawan Sarwono tutup usia di usia 72 tahun, Senin (14/11/2016), sekitar pukul 22.18 WIB.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kabar duka itu dibenarkan oleh Sekjen Iluni UI Andre Rahadian.

“Iya betul. Barusan saya dapat [kabar duka],” kata Andre, saat dimintai konfirmasi Detikcom, Senin malam.

Ekspedisi Mudik 2024

Sarlito yang merupakan guru Besar Fakultas Ilmu Psikologi Universitas Indonesia (UI) meninggal dunia di Rumah Sakit PGI Cikini, Jakarta Pusat.

“Beliau meninggal pada usia 72 tahun,” kata tetangga almarhum, Sulio, di sekitar tempat persemayaman di Rumah Duka di Kompleks Dosen UI, Ciputat, Selasa (15/11/2016) pagi seperti dilansir Antara.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, Sarlito mengalami sakit karena luka di lambungnya dan sempat dirawat di RS Siloam. Tekanan darahnya juga dikabarkan sempat menurun.

Di sekitar rumah duka, para pelayat mulai berdatangan sejak Selasa pagi. Terdapat juga banyak karangan buka duka dari beragam pihak seperti dari Kapolda Metro Jaya M Iriawan dan juga dari Himpunan Psikologi Indonesia (Himpsi).

Jenazah Sarlito rencananya dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum Giri Tama Tonjong, Parung, Bogor, Jawa Barat.

Sebelum dimakamkan, Sarlito akan dishalatkan terlebih dahulu di Masjid Al Irfan yang berada di kawasan Kompleks Dosen UI Ciputat.

Sarlito Wirawan lahir di Purwokerto, 2 Februari 1944. Dia dikenal sebagai seorang psikolog dan penerjemah buku-buku bertemakan psikologi dan menulis buku psikologi.

Sarlito pernah menjadi Dekan Fakultas Psikologi UI selama tujuh tahun hingga tahun 2004, dan spesialisasinya beragam antara lain dalam bidang Psikologi Sosial dan Lintas-Budaya.

Pakar yang tulisannya kerap menghiasi media massa itu juga pernah menjabat sebagai Ketua Program Ilmu Kepolisian UI pada periode 2007-2012.

Pada Senin kemarin sebenarnya Sarlito juga diminta Badan Reserse Kriminal Mabes Polri agar dapat menjadi saksi dalam kasus dugaan penistaan agama.

Setelah itu, Sarlito juga diundang untuk menghadiri konferensi di Singapura, tetapi karena kesehatannya tiba-tiba menurun, beliau langsung dilarikan ke rumah sakit.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya