Solopos.com, SOLO -- Penari senior Solo Bambang Besur meninggal dunia di Rumah Sakit Kasih Ibu, Solo, Selasa (21/1/2020) malam. Kabar duka disampaikan sejumlah seniman Solo.
Ucapan belasungkawa dan doa terus mengalir melalui media sosial seniman yang meninggal dunia di usia 60 tahun tersebut. Sebut saja penari Eko Supriyanto, pegiat teater Dody Eksa, penari GWO Heru Purwanto, dan pelaksana humas sekolah seni mangkunegaran Asga, Nunik.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Sampai berita ini diturunkan belum ada kabar lebih lanjut mengenai persemayaman dan pemakaman almarhum Bambang Besur. Saat ini jenazah Bambang masih di Rumah Sakit Kasih Ibu Solo.
Siswa Pembunuh Begal Terancam Penjara Seumur Hidup, Hotman Paris Buka Suara
Bambang Besur memiliki nama asli Bambang Besur Suryono. Namanya dikenal melalui karya-karyanya berupa koreografi tari yang telah dipentaskan di berbagai kota di Indonesia dan mancanegara.
Selain menjadi salah satu pengajar pascasarjana di Institut Seni Indonesia Surakarta, dia juga mengajar di berbagai negara. Bambang Besur merupakan salah satu penerima hibah seni dari Yayasan Kelola.
PNS Sragen Jadi Tersangka Percobaan Pembunuhan, Pemkab Lepas Tangan
Ia beberapa kali ikut proyek besar di bidang tari. Dia juga terlibat dalam film bisu Setan Jawa. Ia mendukung film tersebut bersama seniman tari Solo lainnya seperti Danang Pamungkas, Anggono, Cahwati, Dorothea Quin, penari senior Solo Rusini, serta mantan pegiat teater yang dikenal dengan Ibnu Sukodok.
Dalam film tersebut Bambang mengenakan kostum jarit, riasan seperti kabuki dengan garis merah di bibir dan rambut dikuncir ke atas. Di salah satu adegan, dengan gerak gemulai yang terinspirasi dari tari Jawa, ia menggoda Asih yang sedang mandi di bawah pohon beringin besar.