SOLOPOS.COM - Reny Widyawati, mantan anggota DPRD Solo dari Partai Demokrat. (Solopos/Dok)

Solopos.com, SOLO — Mantan anggota DPRD Solo dari Partai Demokrat, Reny Widyawati, 47, meninggal dunia pada Senin (11/4/2022) pukul 06.24 WIB. Jenazah politikus yang dikenal cerdas, berani, dan kritis selama kariernya itu dimakamkan di TPU Pracimaloyo, Makamhaji, Sukoharjo, sekitar selepas waktu Zuhur.

Reny meninggalkan suami dan tiga orang anak. Ketua DPC Partai Demokrat Solo, Supriyanto, menuturkan Reny semasa hidupnya dikenal sebagai sosok berani. “Mbak Reny adalah sosok yang pandai bergaul, kritis, terbuka, dan pekerja keras. Tiga periode di DPRD Solo,” ujarnya saat dihubungi Solopos.com melalui pesan Whatsapp (WA), Senin.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Baca Juga: Absen di Pimpinan Eksekutif, Perempuan Solo Justru Lebih Aktif di Parlemen

Supriyanto menuturkan karena kapasitasnya, Reny pernah menjadi pengurus DPC Partai Demokrat Solo. Saat itu Reny dipercaya menjabat Sekretaris DPC. “Keluarga besar Partai Demokrat sangat kehilangan sosok Mbak Reny. Mbak Reny adalah sosok yang care [peduli], terbuka, kritis, dan tidak pernah mengenal lelah untuk partai,” urainya.

mantan anggota DPRD Solo meninggal
Suasana rumah duka menjelang pemakaman jenazah Reny Widyawati, 47, di Jl Nanas Raya Nomor 3 RT 001/RW 007 Jajar, Laweyan, Solo, Senin (11/4/2022) siang. (Istimewa)

Ihwal penyebab mantan anggota DPRD Solo itu meninggal dunia di usia 47 tahun, setahu Supriyanto dikarenakan sakit kanker serviks dalam dua tahun terakhir. Kanker yang diderita Reny sudah stadium IV. “Kanker serviks stadium IV sudah dua tahun,” ungkapnya. Sedangkan anggota DPRD Solo dari Fraksi PDIP, Ginda Ferachtriawan, memuji kematangan politik sosok Reny.

Baca Juga: 10 Petahana Terpental, 15 Wajah Baru Ramaikan DPRD Solo

Paham Masalah Kota

Menurut Ginda, Reny merupakan wakil rakyat yang memahami betul berbagai permasalahan kota. Sehingga Ginda tak malu mengakui dirinya banyal belajar dari sosok perempuan politikus tersebut.

“Walau secara usia dia di bawah saya, tapi secara kematangan politik dan permasalahan kota selama ini beliau sangat memahami. Saya banyak belajar dari dia,” ungkapnya.

Di luar urusan pekerjaan, menurut Ginda, Reny adalah sosok yang mudah bergaul dan humoris. “Suka membantu, tapi kalo sudah serius maka sikapnya selalu konsisten,” terangnya.

Baca Juga: Purna Tugas, 15 Legislator DPRD Solo Dapat Jam Tangan Seharga Rp1,5 Juta

Wakil Ketua DPRD Solo, Sugeng Riyanto, juga melontarkan pujian kepada mantan legislator perempuan yang meninggal karena sakit kanker itu. Menurut politikus PKS itu Reny adalah sosok periang yang bisa mencairkan suasana. “Sosok Mbak Reny periang dan selalu optimistis, serta pintar mencairkan suasana. Itu yang menonjol dari Mbak Reny,” katanya.

Rasa kehilangan juga datang dari politikus perempuan PDIP, Hartanti. Menurutnya, Reny adalah sosok humoris yang selalu optimistis. Bagi Hartanti, Reny adalah sosok sahabat terbaiknya selama sama-sama di DPRD Solo. Sehingga dia merasa sangat kehilangan sosok Reny saat ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya