Solopos.com, SOLO -- Komposer yang juga maestro gamelan Rahayu Supanggah tutup usia, Selasa (10/11/2020) dini hari. Pak Panggah meninggal dunia di Rumah Sakit Brayat Minulya Solo pukul 02.45 WIB dalam usia 71 tahun.
"Innalillahi wa’innaillaihi rojiun. Bapak Rahayu Supanggah meninggal dunia pukul 03:00 WIB. Mohon dimaafkan segala kesalahan beliau dan mohon doa," tulis seniman Solo Peni Candra Rini dalam pesan yang diterima Solopos.com.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Dosen Karawitan Institut Seni Indonesia (ISI) Solo, Dhanis Sugiyanto, juga menginformasikan almarhum Pak Panggah meninggal di RS Brayat Minulya pada dini hari tadi.
Sementara itu, berdasarkan kabar lelayu yang diterima Solopos.com, jenazah Rahayu Supanggah disemayamkan di rumah duka di Dusun Benowo RT 06 RW 08 Ngringo, Kecamatan Jaten, Karanganyar, Jawa Tengah. Selanjutnya, jenazah almarhum akan dimakamkan siang nanti pukul 14.00 WIB, di Astana Laya Benowo Jaten Karanganyar.
Dikutip dari wikipedia, Rahayu Supanggah adalah seorang komposer dari Indonesia yang khususnya berkarya untuk menyusun musik tradisional Jawa. Dia telah mencipta lebih dari 100 buah karya, dikenal sebagian besar untuk perannya dalam kerja sama internasional Realizing Rama dan menyusun skor musik untuk pentas musik I La Galigo (kisah epik masyarakat Bugis di Sulawesi Selatan) arahan sutradara Robert Wilson asal Amerika Serikat.
Komposisi musiknya untuk Opera Jawa (2006) arahan sutradara Garin Nugroho asal Indonesia memenangkan penghargaan Best Composer (Komposer Terbaik) dalam Asian Film Award tahun 2007.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
