SOLOPOS.COM - Sejumlah pesilat menabur bunga dan berdoa di pusara Ketua Dewan Pembina Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Pusat Madiun, KRT Tarmadji Boedi Harsono di kompleks Padepokan Pencak Silat PSHT, Kota Madiun, Jawa Timur, Selasa (20/10/2015). (JIBI/Solopos/Antara/Siswowidodo)

Kabar duka meninggal dunianya Tarmadji Budi Harsono menebar duka cita ke lingkungan dunia persilatan Tanah Air.

Madiunpos.com, MADIUN — Kabar duka tutup usianya Ketua Dewan Pembina Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Pusat, Madiun, K.R.T. Tarmadji Budi Harsono, bukan hanya menebar duka cita di lingkungan perguruan pencak silat itu. Duka cita juga menyeruak lebar ke lingkungan dunia persilatan Tanah Air.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Seperti diberitakan Madiunpos.com, Tarmadji meninggal dunia pada Selasa (20/10/2015) sekitar pukul 09.30 WIB karena mengalami serangan jantung. Pria 69 tahun yang dikenal para warga Terate—sebutan anggota PSHT—sebagai sosok yang kalem dan berwibawa itu juga menjabat sebagai Ketua Paguyuban Pencak Silat Madiun.

Ekspedisi Mudik 2024

Ketua Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Madiun, Moerjoko, menyatakan kabar duka meninggalnya Tarmadji membawa duka mendalam di dunia persilatan Tanah Air, terlebih Madiun.  Sebagai pimpinan tertinggi perguruan pencak silat terbesar di Indonesia, katanya, Tarmadji selalu meminta warga Terate untuk menjaga nilai-nilai Persaudaraan Setia Hati yang berjiwa pendekar dan melindungi kaum lemah.

“Almarhum cukup berjasa di dunia persilatan Madiun. Selain mengembangkan PSHT, almarhum juga berperan besar pada pembentukan Paguyuban Pencak Silat Madiun untuk memujudkan Madiun sebagai kampung pesilat yang bebas bentrok, tawuran, dan damai,” katanya.

Sesuai permintaan almarhum semasa hidup, keluarga, dan warga Terate, jenazah dimakamkan di belakang masjid kompleks Padepokan PSHT yang berlokasi di Jl. Merak, Kelurahan Nambangan Kidul, Kota Madiun. “Saya sudah jadi warga Terate sejak tahun 1993. Saya ingat sekali kenangan bersama beliau saat pengesahan warga PSHT baru atau sah-sahan. Beliau selalu meminta kami menjaga jati diri pendekar menjadi pesilat yang profesional,” ungkap seorang pesilat asal Madiun, Lestari.

Ribuan pesilat anggota PSHT memadati kompleks Padepokan PSHT di Kelurahan Nambangan Kidul kala jenazah Tarmadji dimakamkan. Para insan persilatan Madiun itu ingin memberikan penghormatan terakhir kepada pimpinan mereka. Proses pemakaman almarhum Tarmadji Budi Harsono mendapat pengamanan ketat dari anggota Polresta Madiun.

Selain berkiprah di dunia persilatan, Tarmadji juga aktif berpolitik. Ia pernah menjadi anggota DPRD Kota Madiun dan Ketua DPRD Kota Madiun dari Partai Golkar.

 

KLIK DI SINI untuk Kisah Hidup Tarmadji Boedi Harsono

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Madiun Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya