SOLOPOS.COM - Istri Wakapolda Jateng Brigjen Pol. Ahmad Luthfi, Nurina Mulkiwatiy. (Istimewa)

Solopos.com, SUKOHARJOKabar duka datang dari lingkungan Polda Jawa Tengah (Jateng). Istri Wakapolda Jateng Brigjen Pol. Ahmad Luthfi, Nurina Mulkiwatiy, meninggal dunia, Minggu (17/11/2019) pukul 16.00 WIB.

Berdasarkan informasi yang diperoleh Solopos.com, Minggu (17/11/2019) malam, Nurina meninggal dunia saat dirawat di Rumah Sakit Indriati Solo Baru, Kabupaten Sukoharjo, Jateng.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Istri wakapolda Jateng itu meninggal dunia di usia 48 tahun.

Jenazah Nurina akan disemayamkan di rumah duka, Jl. Demalang No. 9, Desa Kudu, Kecamatan, Baki, Kabupaten Sukoharjo.

Teror Pelemparan Sperma Bikin Resah Wanita di Tasikmalaya

Jenazah istri wakapolda Jateng itu akan dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Sentono, Kecamatan Laweyan, Kota Solo, Minggu (17/11/2019) pukul 21.00 WIB.



Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng

Sempat Cerah Berawan lalu Hujan, Simak Prakiraan Cuaca Wonogiri Jumat 26 April

Sempat Cerah Berawan lalu Hujan, Simak Prakiraan Cuaca Wonogiri Jumat 26 April
author
Suharsih , 
Suharsih Jumat, 26 April 2024 - 05:00 WIB
share
SOLOPOS.COM - Cuaca cerah di Desa Conto, Bulukerto, Wonogiri. (Istimewa)

Solopos.com, WONOGIRI — Prakiraan cuaca wilayah Wonogiri sempat cerah berawan pada pagi hari namun kemudian hujan siang hingga sore hari ini, Jumat (26/4/2024). Selebihnya, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika atau BMKG menginformasikan cuaca bakal mendung.

Sedangkan suhu udara relatif hangat dengan posisi terendah 23 derajat Celsius pada pagi menjelang Subuh, sedangkan suhu tertinggi menurut informasi di laman resmi BMKG mencapai 32 derajat Celsius pada siang hari.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Pergerakan angin terpantau dari timur, timur laut, dan tenggara sepanjang hari dengan kecepatan 10-20 km/jam. Prakiraan cuaca BMKG dilaporkan melalui laman resminya setiap hari dengan pembaruan setiap tiga jam diawali pada pukul 01.00 WIB.

Wonogiri berawan pada prakiraan cuaca dini hari itu dengan suhu udara 27 derajat Celsius. Tingkat kelembapan udara sangat tinggi mencapai 90% dan angin terpantau dari arah timur dengan kecepatan 10 km/jam.

Koran Solopos

Berlanjut ke pukul 04.00 WIB, cuaca juga berawan dengan suhu udara turun jadi 23 derajat Celsius sementara tingkat kelembapan udara naik jadi 95%. Angin juga dari arah timur dengan kecepatan 10 km/jam.

Langit berubah cerah berawan pada pagi hari pukul 07.00 WIB. Suhu udara naik kembali ke angka 27 derajat Celsius dan tingkat kelembapan udara turun jadi 70%. Angin belum berubah arah dari timur dengan kecepatan 10 km/jam.

Menjelang siang pukul 10.00 WIB, langit kembali mendung. Suhu udara naik ke angka 29 derajat Celsius sementara tingkat kelembapan udara turun jadi 65%. Angin berubah arah dari timur laut dengan kecepatan 20 km/jam.

Emagazine Solopos

Prakiraan cuaca Wonogiri berubah jadi hujan ringan pada siang hari pukul 13.00 WIB. Suhu udara naik ke angka tertinggi yakni 32 derajat Celsius sedangkan tingkat kelembapan udara turun jadi 60%. Angin kembali dari arah timur dengan kecepatan 20 km/jam.

Hujan masih mengguyur dengan intensitas ringan pada sore hari pukul 16.00 WIB. Suhu udara turun jadi 29 derajat Celsius dan tingkat kelembapan udara naik ke angka 65%. Angin dari timur dengan kecepatan 20 km/jam.

Bergeser ke malam hari pukul 19.00 WIB, hujan sudah reda dan cuaca kembali berawan. Suhu udara bertahan di angka 29 derajat Celsius sementara tingkat kelembapan udara naik jadi 70%. Angin dari arah timur dengan kecepatan 10 km/jam.

Interaktif Solopos

Terakhir pada pukul 22.00 WIB, cuaca tetap berawan dengan suhu udara turun jadi 25 derajat Celsius dan tingkat kelembapan udara naik jadi 80%. Angin dari arah tenggara dengan kecepatan 10 km/jam.



Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.

Ini Dia Ernando Ari Sutaryadi, Pahlawan Kemenangan Timnas U-23 atas Korsel

Ini Dia Ernando Ari Sutaryadi, Pahlawan Kemenangan Timnas U-23 atas Korsel
author
Abu Nadzib , 
Abu Nadzib Jumat, 26 April 2024 - 04:40 WIB
share
SOLOPOS.COM - Ernando Ari Sutaryadi (Istimewa)

Solopos.com, DOHA — Kiper Ernando Ari Sutaryadi menjadi pahlawan kemenangan Timnas U23 Indonesia atas Korsel dalam perempatfinal Piala Asia U-23, Jumat (26/4/2024) pagi.

Kemenangan bersejarah itu didapatkan melalui drama adu penalti alot dengan skor akhir 11-10 (2-2).

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Ernando berhasil menepis dua tendangan pemain Korsel sementara di kubu Timnas U-23 hanya Arkhan Fikri yang gagal menyarangkan bola.

Bukan hanya itu, Ernando juga sempat menjadi penendang ke-9. Tendangan kerasnya ke sisi kanan gawang hanya membuat kiper lawan melongo.

Koran Solopos

Mental Ernando yang menjadi penendang penalti layak diacungi jempol.

Sebab, kiper Persebaya Surabaya itu pernah melakukan hal yang sama tapi gagal.

Kegagalan penalti itu terjadi pada final Piala AFF U-23 pada 26 Agustus 2023 melawan Vietnam.

Emagazine Solopos

Ketika itu, Ernando yang mendapat giliran terakhir menjadi satu-satunya penendang dari Timnas Indonesia U-23 yang gagal melaksanakan tugasnya.

Tendangan Ernando ke sisi kiri gawang bisa ditepis kiper Vietnam, Quan Van Chuan.

Kegagalan pemain Persebaya Surabaya itu dimanfaatkan Vietnam yang bisa memastikan kemenangan dengan skor 6-5 lewat eksekusi Thai Ba Dat yang mengecoh Ernando.

Interaktif Solopos

Diberitakan sebelumnya, Timnas U-23 Indonesia mencetak sejarah ke semifinal Piala Asia U-23 setelah menaklukkan raksasa Asia, Korea Selatan, melalui drama adu penalti, Jumat (26/4/2024) pagi.

Garuda Muda menang dengan skor 11-10 (2-2) dalam adu penalti alot yang menghabiskan stok pemain.

Setelah kedua penjaga gawang mendapat giliran dan kedudukan masih sama kuat, pemain yang sebelumnya sudah menendang kembali menjadi penendang.



Di Timnas Indonesia, penendang yang dua kali mendapat giliran adalah Ramadhan Sananta dan Pratama Arhan. Dan dua-duanya sukses melaksanakan tugas mereka.

Sementara itu, satu penendang dari Korea Selatan gagal menceploskan bola sehingga kemenangan diraih oleh Tim Garuda.

Kiper Ernando Ari yang terlihat grogi dalam laga ini berhasil memperbaiki mentalnya. Ia mampu menepis dua tendangan penalti lawan.

Sementara itu kiper Korsel tak bisa menepis satu pun tendangan dari para pemain Indonesia.

Satu-satunya pemain Merah Putih yang gagal penalti adalah Arkhan Fikri setelah tendangannya membentur tiang gawang sebelah kanan.

Selain Arkhan Fikri yang gagal, para penendang penalti Timnas Indonesia masing-masing Ramadhan Sananta (dua kali), Pratama Arhan (dua kali), Rafael Struick, Marselino Ferdinan, Justin Hubner, Jeam Kelly Sroyer, Rizky Ridho, Muhammad Ferrari, dan Ernando Ari Sutaryadi.

Dengan kemenangan penuh drama ini, Indonesia kembali mencetak sejarah di Piala Asia U-23.

Bukan hanya sukses melaju ke semifinal untuk melawan Arab Saudi, Indonesia juga berhasil menundukkan lawan yang merupakan raksasa sepak bola Asia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.

Luar Biasa! Sikat Korsel, Indonesia Cetak Sejarah ke Semifinal Piala Asia U-23

Luar Biasa! Sikat Korsel, Indonesia Cetak Sejarah ke Semifinal Piala Asia U-23
author
Abu Nadzib , 
Abu Nadzib Jumat, 26 April 2024 - 04:25 WIB
share
SOLOPOS.COM - Kiper Ernando Ari Sutaryadi memberi gestur ejekan kepada pemain Korea Selatan yang gagal dalam drama adu penalti di perempatfinal Piala Asia U-23, Jumat (26/4/2024) pagi. (Istimewa)

Solopos.com, DOHA — Timnas U-23 Indonesia mencetak sejarah ke semifinal Piala Asia U-23 setelah menaklukkan raksasa Asia, Korea Selatan, melalui drama adu penalti, Jumat (26/4/2024) pagi.

Garuda Muda menang dengan skor 13-12 (2-2) dalam adu penalti alot yang menghabiskan stok pemain.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Setelah kedua penjaga gawang mendapat giliran dan kedudukan masih sama kuat, pemain yang sebelumnya sudah menendang kembali menjadi penendang.

Di Timnas Indonesia, penendang yang dua kali mendapat giliran adalah Ramadhan Sananta dan Pratama Arhan. Dan dua-duanya sukses melaksanakan tugas mereka.

Sementara itu, satu penendang dari Korea Selatan gagal menceploskan bola sehingga kemenangan diraih oleh Tim Garuda.

Kiper Ernando Ari yang terlihat grogi dalam laga ini berhasil memperbaiki mentalnya. Ia mampu menepis dua tendangan penalti lawan.

Koran Solopos

Sementara itu kiper Korsel tak bisa menepis satu pun tendangan dari para pemain Indonesia.

Satu-satunya pemain Merah Putih yang gagal penalti adalah Arkhan Fikri setelah tendangannya membentur tiang gawang sebelah kanan.

Selain Arkhan Fikri yang gagal, para penendang penalti Timnas Indonesia masing-masing Ramadhan Sananta (dua kali), Pratama Arhan (dua kali), Rafael Struick, Marselino Ferdinan, Justin Hubner, Jeam Kelly Sroyer, Rizky Ridho, Muhammad Ferrari, dan Ernando Ari Sutaryadi.

Dengan kemenangan penuh drama ini, Indonesia kembali mencetak sejarah di Piala Asia U-23.

Bukan hanya sukses melaju ke semifinal untuk melawan Arab Saudi atau Uzbekistan, Indonesia juga berhasil menundukkan lawan yang merupakan raksasa sepak bola Asia.

Sebelumnya diberitakan, Timnas U-23 gagal mempertahankan keunggulan 2-1 atas Korea Selatan setelah Jeong Sang-Bin mencetak gol di menit ke-84, pada laga perempatfinal Piala Asia U23, Jumat (26/4/2024) dini hari.

Kedudukan 2-2 bertahan hingga babak kedua berakhir sehingga pertandingan harus dilanjutkan dengan perpanjangan waktu 2 x 15 menit.

Indonesia gagal memanfaatkan keunggulan jumlah pemain setelah Lee Young-Jun mendapat kartu merah karena menginjak kaki Justin Hubner.

Lee Young-Jun sempat dikartu kuning wasit. Namun setelah dilakukan pengecekan VAR wasit lantas menganulir kartu kuning tersebut dan menggantinya dengan kartu merah.

Emagazine Solopos

Insiden Lee Young-Jun ini sama persis dengan yang terjadi pada Ramadhan Sananta dalam laga perdana kontra Qatar pada 15 April lalu.

Meski bermain 10 orang, Korea Selatan tidak mengendurkan serangannya. Hong Yun-Sang dkk. membombardir pertahanan Garuda Muda yang digalang Rizky Ridho, Justin Hubner dan Muhammad Ferrari.

Puncaknya terjadi pada menit ke-84. Melalui serangan balik cepat, Jeong Sang-Bin berhasil merangsek ke kotak penalti Indonesia dan mengecoh kiper Ernando Ari.

Setelah tampil gemilang dalam tiga laga sebelumnya, Ernando Ari terlihat tegang pada pertandingan bergengsi ini.

Ia beberapa kali melakukan kesalahan yang membahayakan gawangnya.

Gol pertama ke gawangnya juga dikarenakan ia grogi saat bola pantulan dari kepala Komang Teguh yang mengarah kepadanya gagal ditangkap dengan sempurna.

Bisa dibilang, laga kontra Korea Selatan ini bukan penampilan terbaik Ernando Ari Sutaryadi.

Gol Struick

Setelah sempat mandul lama, Rafael Struick memborong dua gol untuk membawa Timnas U-23 Indonesia unggul 2-1 atas Korea Selatan, dalam laga perempatfinal Piala Asia U-23, Jumat (26/4/2024) dini hari.

Gol pertama diciptakan Struick pada menit ke-15 melalui gol cungkil cantik dari luar kotak penalti. Sebelum gol itu terjadi Korea sempat membobol gawang Ernando Ari pada menit ke-8.

Interaktif Solopos

Namun setelah dicek melalui VAR, wasit akhirnya membatalkan gol tersebut.

Setelah sempat jual beli serangan, Korea Selatan menyamakan kedudukan pada menit ke-44 melalui gol bunuh diri Komang Teguh.

Sundulan pemain depan Korea Selatan membentur kepala Komang dan mengarah ke gawang.

Sebenarnya bola mengarah ke Ernando. Sayangnya, kiper Persebaya Surabaya itu gugup sehingga bola yang sudah ditangkap lepas dan masuk ke gawang.

Hanya berselang lima menit setelah gol bunuh diri Komang, Rafael Struick kembali membuat Stadion Abdullah bin Khalifa di Doha, Qatar yang disesaki 10.000 penonton bergemuruh.

Gol itu berawal dari kecerdikan gelandang Ivar Jenner yang mengirim umpan lambung dari garis pertahanan Timnas U-23.

Bola lambung itu terlihat akan berhasil dikuasai dua pemain belakang Korea Selatan. Namun keduanya ternyata justru salah pengertian yang membuat Struick mampu mencuri bola dan menendangnya masuk ke gawang kiper Korea Selatan.

Babak pertama berakhir, Tim Merah Putih masih bisa menjaga keunggulan 2-1.

Kejutan Shin Tae-yong

Pelatih Shin Tae-yong kembali membuat kejutan dengan memainkan Ilham Rio Fahmi dalam starting line up Timnas U-23 Indonesia kontra Korea Selatan, pada babak perempatfinal Piala Asia U-23, Jumat (26/4/2024) dini hari.



Namun setelah dicek melalui VAR, wasit akhirnya membatalkan gol tersebut.

Setelah sempat jual beli serangan, Korea Selatan menyamakan kedudukan pada menit ke-44 melalui gol bunuh diri Komang Teguh.

Sundulan pemain depan Korea Selatan membentur kepala Komang dan mengarah ke gawang.

Sebenarnya bola mengarah ke Ernando. Sayangnya, kiper Persebaya Surabaya itu gugup sehingga bola yang sudah ditangkap lepas dan masuk ke gawang.

Hanya berselang lima menit setelah gol bunuh diri Komang, Rafael Struick kembali membuat Stadion Abdullah bin Khalifa di Doha, Qatar yang disesaki 10.000 penonton bergemuruh.

Gol itu berawal dari kecerdikan gelandang Ivar Jenner yang mengirim umpan lambung dari garis pertahanan Timnas U-23.

Bola lambung itu terlihat akan berhasil dikuasai dua pemain belakang Korea Selatan. Namun keduanya ternyata justru salah pengertian yang membuat Struick mampu mencuri bola dan menendangnya masuk ke gawang kiper Korea Selatan.

Babak pertama berakhir, Tim Merah Putih masih bisa menjaga keunggulan 2-1.

Kejutan Shin Tae-yong

Pelatih Shin Tae-yong kembali membuat kejutan dengan memainkan Ilham Rio Fahmi dalam starting line up Timnas U-23 Indonesia kontra Korea Selatan, pada babak perempatfinal Piala Asia U-23, Jumat (26/4/2024) dini hari.



Masuknya Rio Fahmi menjadi pembeda dengan skuad Garuda Muda saat tampil perkasa menghancurkan Yordania 4-1 di laga terakhir Grup A, Minggu (21/4/2024) lalu.

Rio Fahmi menggantikan Fajar Faturahman yang memang terlihat menjadi titik lemah Garuda dalam laga-laga sebelumnya.

Komang Teguh yang sudah mencetak dua gol untuk Timnas kembali dipercaya Shin Tae-yong dalam laga bergengsi melawan raksasa Asia ini.

Selain mereka, sembilan pemain lainnya merupakan pemain inti yang sudah dipasang sejak awal Piala Asia U-23.

Berikut susunan pemain kedua tim, seperti dikutip Solopos.com, Kamis (25/4/2024):

Ernando Ari Sutaryadi
Rio Fahmi
Komang Teguh Trisnanda
Rizky Ridho (C)
Ivar Jenner
Marselino Ferdinan
Witan Sulaeman
Justin Hubner
Rafael Struick
Pratama Arhan
Nathan Tjoe Aon







Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Memuat Berita lainnya ....
Solopos Stories