SOLOPOS.COM - Agung Syuhada (JIBI/dok)

Agung Suprihadi Syuhada meninggal dunia di usia 47 tahun.

Solopos.com, SOLO — Pendiri pondok pesantren Kholifatullah Singo Ludiro Mojolaban, Sukoharjo, KH. Agung Suprihadi Syuhada meninggal dunia Sabtu (26/8/2017) sekitar pukul 04.30 WIB. Dari edaran lelayu yang diterima Solopos.com, jenazah pria kelahiran Ngawi 23 Maret 1970 itu akan dimakamkan siang ini pukul 14.00 WIB di Pondok Pesantren.

Promosi BRI Borong 12 Penghargaan 13th Infobank-Isentia Digital Brand Recognition 2024

Dari lelayu itu diketahui Agung Syuhada sakit dalam beberapa hari terakhir beberapa waktu terakhir. Agung sempat dilarikan ke rumah sakit Kustati, Solo, dan dirawat di instalasi gawat darurat (IGD). Sayangnya, nyawa Agung tak lagi tertolong.

Agung selama ini dikenal sebagai guru mengaji keluarga Presiden. Sudah lebih dari 16 tahun ibunda Jokowi Sudjiatmi Notomiharjo, mengaji di tempatnya. Tak hanya Sudjiatmi dua adik Jokowi, Ida Yati dan Titik Ritawati juga sering menimba ilmu agama di ponpes yang ada di pinggir Sungai Bengawan Solo itu.

Agung merintis pondok pesantren gratis yang berawal dari membuka TPA (taman pendidikan Alquran). TPA ini berkembang dengan seringin bertambahnya jemaah dan menjadi sebuah pesantren.

Saat ini, di pesantrennya mendidik sekitar ratusan santri. Catatan NU.or.id, 11 Septembet 2013 silam, pondok pesantren itu terdiri dari 100 siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan 30 siswa Sekolah Menengah Atas (SMA). “Semuanya gratis,” ungkapnya.

Untuk menyemangati dirinya dan para santri dalam berdakwah, ia menuliskan sebuah kalimat wasiat di salah satu dinding pondok. “Wasiat ini saya buat di depan makam Rasulullah saw dan di depan Ka’bah,” tegasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya