SOLOPOS.COM - Pendeta JKI Injil Kerajaan Petrus Agung Purnomo (Facebook.com)

Kabar duka terkait kematian Pendeta Petrus Agung Purnomo datang dari Gereja Holy Stadium, Kota Semarang tempat berhimpunnya sinode Jemaat Kristen Indonesia (JKI) Injil Kerajaan alias Gospel of The Kingdom.

Jemaat Gereja Holy Stadium Kota Semarang mendoakan kebangkitan Pendeta Petrus Agung Purnomo (Okezone.com-Taufik Budi)

Jemaat Gereja Holy Stadium Kota Semarang mendoakan kebangkitan Pendeta Petrus Agung Purnomo (Okezone.com-Taufik Budi)

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Semarangpos.com, SEMARANG — Pendeta kenamaan, Petrus Agung Purnomo, 52, meninggal dunia, Minggu (13/3/2016) menjelang tengah malam. Warga sinode Jemaat Kristen Indonesia (JKI) Injil Kerajaan alias Gospel of The Kingdom yang selama ini digembalakannya, Senin (14/3/2016), tak mau percaya atas kematian pendeta mereka itu.

Sidang Doa Ilahi pun digelar oleh para pendeta kolega Petrus Agung Purnomo dan ribuan orang warga sinode JKI Injil Kerajaan di Gereja Holy Stadium, Kota Semarang. Laman aneka berita Okezone.com menyebut jemaat gereja itu menganggap Petrus Agung Purnomo hanya koma dan berharap lagu-lagu pujian serta doa yang mereka panjatkan mampu membangkitkan kembali pendeta mereka.

Keyakinan bahwa Petrus Agung Purnomo hanya koma karena jiwanya sedang berjalan-jalan ke surga juga tercermin dalam status dan komentar-komentar jemaatnya di wall akun Pastor Facebook Petrus Agung Purnomo (Renungan Harian). Siapa sebenarnya Petrus Agung Purnomo? Berikut ini penelusuran Semarangpos.com atas sosok pendeta Kristen yang begitu karismatik sehingga kematiannya pun disangkal jemaatnya:

Petrus Agung Purnomo dalam sejumlah blog dan uraian dalam media jejaring sosial, seperti revivalistjoe.blogspot.co.id, dicatat pernah mengaku sempat bertahun-tahun meninggalkan Tuhannya. Meskipun ia penganut Kristen, sejak taman kanak-kanak hingga sekolah menengah atas, ia belajar di sekolah Katolik. Bahkan, sejak kelas V sekolah dasar, ia tidak lagi ke gereja.

Kehidupannya berubah setelah terlibat dalam kebaktian kebangunan rohani (KKR) di Semarang, saat ia masih duduk belajar di bangku kelas I SMA, 1979. Petrus Agung Purnomo mengaku merasa terlahir kembali. Setelah lulus kuliah di Jurusan Sejarah Universitas Diponegoro (Undip), dasawarsa 1980-an, Petrus Agung Purnomo pun aktif sebagai penginjil seiring tren full gospel bisnisman fellowship international (FGBMFI) di Indonesia.

Baru pada awal 1990-an, Petrus Agung Purnomo merasa terpanggil untuk merintis dan mengembangkan gereja. Nyatanya, Jemaat Kristen Indonesia (JKI) Injil Kerajaan alias Gospel of The Kingdom berkembang pesat hingga mencatatkan 6.000 orang jemaat, dengan pengunjung gereja bisa mencapai 8.000 orang. Holy Stadium, sebagai gereja JKI Injil Kerajaan, menurut admin yesuskristustuhan.blogspot.co.id dibangun dengan kapasitas 12.000 sehingga tercatat sebagai gereja terbesar di Semarang.

21 Bidang Pelayanan
Catatan akademik yang termuat di repository.uksw.edu, mencatat Jemaat Kristen Indonesia (JKI) Injil Kerajaan alias Gospel of The Kingdom itu bukan hanya mengelola Holy Stadium. Bersama Petrus Agung Purnomo, gereja beraliran Mennonit Kharismatik yang merupakan pecahan Gereja Kristen Muria Indonesia (GKMI) itu kini memiliki 21 bidang pelayanan.

Ada Rumah Damai yang merupakan pusat rehabilitasi pencandu obat-obatan. Rumah Damai JKI Injil Kerajaan ini pernah terpilih sebagai pusat rehabilitasi terbaik di Indonesia. Ada pula Rumah Singgah, yakni pelayanan yang menggunakan rumah penduduk di Kota Semarang untuk memberikal les pelajaran dan aktivitas lainnya dan juga merupakan sarana untuk memberitakan Injil.

JKI Injil Kerajaan juga mengelola Sekolah Kristen Terang Bangsa yang memberikan beasiswa kepada lebih dari 50% siswa yang berasal dari keluarga kurang mampu. Ada juga Lembaga Pelatihan Kerja yang secara gratis memberikan keterampilan kerja kepada orang-orang yang kurang mampu, seperti kursus menjahit, salon, reparasi sepeda motor dan handphone.

Dalam kondisi darurat, JKI Injil Kerajaan menggerakkan jemaat untuk mengoperasikan dapur umum dengan kapasitas memasak 5.000 kotak nasi per jam. Dapur umum itu untuk melayani masyarakat yang mengalami bencana alam, dan juga orang-orang yang kurang mampu.

LBH Mawar Saron
JKI Injil Kerajaan juga memiliki Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Mawar Saron yang kondang dengan layanan bagi orang yang tertindas dan tidak mampu dari berbagai latar belakang agama secara gratis.

Ada pula Akademi Entrerepreneurship yang sejak 2008 bekerja sama dengan Universitas Ciputera. Selanjutnya, ada pula Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) entrepreneurship dan Broadcast Terang Bangsa yang mendidik para siswa untuk mengembangkan keterampilan di bidang salon, kuliner, desain, otomotif, penyiar radio dan televisi.

Sekolah Minggu Permata Indonesia juga dilaksanakan sebagai pelayanan yang menjangkau kaum waris, termasuk grup khusus buat mereka, dan gereja satelit. JKI Injil Kerajaan bahkan juga memiliki Sekolah Sepak Bola Terang Bangsa

JKI Injil Kerajaan juga memiliki The School Of Life (TSOL), yakni pelayanan kepada orang-orang yang cacat secara mental dan jasmani. Ada juga The School of Acts-Indonesia, yakni sekolah alkitab selama enam bulan yang dimuali sejak tahun 1999.

Radio Rhema
Radio Rhema dioperasikan sebagai media Injil Kerajaan, demikian pula Toko Buku Rhema yang bergerak dalam bidang buku-buku rohani dan audio visual, yang juga melakukan penerjemahan buku-buku dari bahasa Inggris ke bahasa Indonesia.

Poliklinik dan mobil klinik juga dioperasikan untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat dengan biaya murah. Selain itu, terdapat juga mobil klinik yang berkeliling untuk melayani orang-orang yang tidak mampu secara gratis dan juga mobil klinik yang dilengkapi dengan unit kesehatan gigi.

JKI Injil Kerajaan juga memiliki Koperasi Terang Bangsa yang menjual barang-barang keperluan sehari-hari dengan harga murah. Ada juga mobil toko yang menjual kebutuhan pokok dengan harga murah dan menggunakan mobil yang berkeliling ke daerah Semarang dan juga kota-kota lain sekitarnya. Pasar murah juga dilaksanakan sebagai bentuk pelayanan yang bergerak dari satu tempat ke tempat lain dengan menjual sembako dan barang-barang lainnya.

 

KLIK untuk Berita Lain Kematian Pendeta Petrus Agung Purnomo:
Jemaat Harapkan Mukjizat Kebangkitan
Pendeta Petrus Agung Akhirnya Dinyatakan Mati
Jenazah Pendeta Petrus Agung Akhirnya Dimakamkan

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya