SOLOPOS.COM - Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi alias Hendi. (JIBI/Solopos/Antara)

Kabar duka meninggalnya mantan wali kota Semarang Soetrisno Suharto menularkan duka cita kepada Wali Kota Hendrar Prihadi alias Hendi.

Mantan Wali Kota Semarang Soetrisno Suharto. (Instagram-@official_pemkotsmg)

Mantan Wali Kota Semarang Soetrisno Suharto. (Instagram-@official_pemkotsmg)

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Semarangpos.com, SEMARANG — Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi menyatakan Kota Semarang kehilangan sosok wagiman alias wali kota gila taman dengan wafatnya mantan wali kota Soetrisno Suharto. “Kami dari Pemerintah Kota Semarang menyampaikan duka cita mendalam atas kepergian tokoh besar yang pernah menjadi wali kota, Pak Soetrisno Suharto,” katanya di Semarang, Sabtu (10/6/2017) malam.

Sebagaimana diberitakan Semarangpos.com, mantan wali kota Semarang Kolonel Pur. Soetrisno Suharto yang menjabat dua periode wali kota Semarang pada 1990-2000, meninggal dunia di RS Telogorejo Kota Semarang, Sabtu, pada usia 77 tahun. Rencananya, jenazah Soetrisno Suharto akan dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Rorojonggrang, Manyaran, Kota Semarang, Minggu (11/6/2017) sekitar pukul 10.00 WIB.

Semasa menjabat sebagai wali kota, kata Hendi, sapaan akrab Hendrar Prihadi mengakui Soetrisno Suharto adalah sosok yang dikenal sangat memperhatikan keberadaan taman-taman di kotanya. “Makanya, beliau kemudian dikenal dengan sebutan wagiman atau wali kota gila taman. Beliau sangat memperhatikan betul pentingnya taman-taman yang ada di Kota Semarang,” katanya.

Dari sosoknya, Hendi mengenal Pak Tris, demikian Soetrisno akrab disapa sebagai pribadi yang low profile, merakyat, dan sebagai atasan tidak pernah memberi sekat dengan bawahannya. Ia mengaku kebetulan akrab dan sering bertemu Pak Tris ketika sudah menjabat sebagai wali kota, salah satunya dalam ajang halalbihalal yang setiap tahun digelar.

“Ya, beliau sangat dekat sekali dengan bekas anak-anak buahnya, sampai hapal satu per satu. Itulah yang selalu saya ingat dan kemudian terapkan, yakni tidak ada sekat dengan anak buah,” katanya. Hendi juga mengaku ingat benar Pak Tris pernah titip pesan agar dalam memimpin Semarang harus bijaksana, sebab Semarang berbeda dengan kota-kota lainnya sejak dari sejarah berdirinya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan Kota Semarang Fajar Purwoto juga membenarkan sosok Pak Tris yang dikenal sebagai wagiman ketika memimpin Kota Atlas pada masanya. Fajar tahu persis kepemimpinan Pak Tris karena mulai berkarier sebagai PNS sejak 1992 di masa Wali Kota Soetrisno Suharto meski yang bersangkutan ketika itu belum mengenalnya secara dekat.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya