Kabar duka datang dari Undip yang kehilangan Guru Besar Patologi Anatomi Prof. Tirtosoegondo.
Semarangpos.com, SEMARANG-Guru Besar Patologi Anatomi Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Diponegoro Semarang Prof. Tirtosoegondo meninggal dunia. Almarhum kelahiran Banyumas, 1 Agustus 1927 meninggalkan seorang istri Sri Hadijati dan dua orang anak yakni Primartono dan Dwimaritantiana.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
”Almarhum Prof. Tirtisoegondo meninggal saat dirawat di Rumah Sakit Umum Pusat dr. Kariadi Semarang, Kamis [25/2/2016],” kata staf Humas Undip, Ira kepada Semarangpos.com, Jumat (26/2/2016).
Segenap civitas akademika Universitas diponegoro (Undip) melakukan upacara persemayaman pelepasan jenazah Prof. Tirtosoegondo di auditorum Undip, Peleburan, Semarang, Jumat.
”Atas nama pribadi dan keluarga besar Undip ikut berduka sedalam-dalamnya atas meninggalkan Prof. Tirtosoegondo,” kata Rektor Undip Prof.Yos Johan Utama pada sambutan upacara pelepasan jenazah almarhum.
Rektor lebih lanjut menyatakan Undip merasa kehilangan atas berpulangnya guru besar dan pakar patologi anatomi yang telah mengabdi lebih dari 30 tahun.
“Sebagai seorang pendidik Prof.Tirtosoegondo sudah banyak memberikan ilmunya kepada para mahasiswa sehingga menjadi ladang amal jariyah bagi almarhum akan terus mengalir sampai yaumul hisab nanti,” ujarnya.
Seusai upacara pelepasan persemayaman jenazah Prof.Tirtosoegondo selanjutnya dimakamkan di pemakaman keluarga besar Undip di Tembalang, Semarang.
Almarhum Tirtosoegondo meraih penghargaan Lencana Karya Satya 30 tahun dan pernah menjabat sebagai Ketua Bagian Patologi Anatomi FK Undip/RSUP Dr.Kariadi Semarang.