SOLOPOS.COM - Greysia Polii (kiri) dan Apriyani Rahayu meraih medali emas ganda putri Olimpiade Tokyo 2020 di Musashino Forest Sport Plaza, Tokyo, Jepang, Senin (2/8/2021). Melalui DBON prestasi olahraga Indonesia diharapkan terus meningkat.(Antara/Sigid Kurniawan)

Solopos.com, JAKARTA – Mantan pebulu tangkis nasional Greysia Polii berharap ganda putri Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti bisa mempertahankan konsistensi permainan pada turnamen papan atas.

Apriyani merupakan mantan pasangan Greysia Polii di berbagai ajang kejuaraan level atas dunia. Greysia/Apriyani bahkan berhasil meraih gelar juara (medali emas) ganda putri Olimpiade Tokyo 2020.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Menurut Greysia, pasangan Apriyani/Fadia yang kini menduduki peringkat teratas ganda putri Tanah Air itu sudah menunjukkan performa positif sejak debut tahun ini di ajang SEA Games Vietnam hingga meraih dua gelar juara dari ajang BWF Super Series.

“Saya selalu dukung mereka. Sekarang Apri dan Fadia sudah teruji di beberapa pertandingan awal dan tinggal jaga konsistensi mereka. Mereka harus lebih kompak, terutama harus bisa menyiapkan strategi cadangan saat pertandingan,” kata Greysia dikutip dari Antara, Senin (28/11/2022).

Sejak memutuskan gantung raket dan mengakhiri karier atletnya bersama Apriyani pada Juni, Greysia melihat mantan pasangannya itu juga mengalami perkembangan kemampuan dan bisa menjadi panutan bagi Fadia.

Baca Juga: Lengkap! Berikut Ini Cara Mengetahui Ranking Poin BWF Pebulu Tangkis

Kemampuan teknik Apriyani/Fadia terbilang sudah baik dan bahkan mampu menyabet gelar juara dari Malaysia Open dan Singapore Open. Meski begitu Greysia menilai ganda putri peringkat ke-15 dunia itu harus memperdalam kekompakan mereka di luar lapangan.

“Kalau dilihat memang Apriyani/Fadia harus konsisten di level atas, dan itu sudah mereka lakukan sejak di level bawah. Saya harap mereka akan selalu berjuang, termasuk menjaga kekompakan di luar lapangan. Itu akan berguna kalau di lapangan harus ganti strategi, bisa lebih mudah eksekusinya,” ungkap Greysia.

Dalam catatan Federasi Badminton Dunia (BWF), Apriyani/Fadia sudah menjalani delapan turnamen pada musim 2022 dengan capaian dua gelar juara dan satu runner-up.

Baca Juga: Resmi Diundang! Ini Daftar Lengkap Pebulu Tangkis Lolos ke BWF Tour Finals 2022

Namun, secara keseluruhan Apriyani/Fadia terhenti pada babak perempat final dalam empat turnamen yaitu Indonesia Open, Malaysia Masters, Japan Open, dan Denmark Open. Selain itu, hasil French Open yang menjadi turnamen terakhir tahun ini menjadi titik terendah Apri/Fadia setelah terhenti pada babak pertama.

Menyikapi statistik tersebut, Greysia melihat hal itu masih normal karena menjadi bagian dari proses perkembangan.

“Kalau soal Apriyani/Fadia kalah di awal itu normal ya, itu bagian dari proses dan perkembangan mereka. Ada naik turun juga. Pesannya ya harus tahan dengan keadaan sekarang, ekspektasi masyarakat sedang tinggi jadi harus tahan,” pungkas Greysia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya