SOLOPOS.COM - Ketua RT menempel stiker di jendela rumah pasien positif Covid-19 yang menjalani isolasi mandiri di Kelurahan Gayam, Kecamatan Sukoharjo, Selasa (22/06/2021). (Istimewa/Havid Danang Purnomo)

Solopos.com, SUKOHARJO — Total pasien positif Covid-19 yang sembuh dan rampung menjalani isolasi mandiri per 15 Juli sebanyak 7.583 orang. Angka kesembuhan atau recovery rate pasien positif Covid-19 di Sukoharjo mencapai 85,1persen.

Informasi yang dihimpun Solopos.com, Jumat (16/7/2021), jumlah pasien positif yang dinyatakan sembuh bertambah 125 orang pada Kamis (15/7). Total jumlah pasien positif sebanyak 7.583 orang. Sementara pasien positif aktif masih 727 orang yang mayoritas menjalani isolasi mandiri di rumah.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Sukoharjo, Yunia Wahdiyati, mengatakan lonjakan kasus harian Covid-19 dibarengi penambahan pasien positif yang sembuh dan selesai menjalani isolasi mandiri. Ada peningkatan progres pengobatan yang dijalani para pasien positif dengan gejala maupun tanpa gejala.

“Jumlah pasien positif yang menjalani perawatan di rumah sakit rujukan Covid-19 sekitar 120 orang. Beragam upaya dilakukan untuk mengobati pasien positif agar imunitas tubuhnya meningkat,” kata dia, Jumat.

Baca juga: Vaksinasi Covid-19 Sukoharjo Giliran Sasar Pekerja Pabrik

Yunia menyebut kondisi kesehatan pasien positif di Sukoharjo tanpa gejala atau gejala ringan yang menjalani isolasi mandiri di rumah tetap dipantau petugas medis. Apabila obat dan vitamin habis segera disuplai petugas medis. Pemantauan kondisi kesehatan pasien positif juga melibatkan satgas jaga tangga di lingkungan rukun tetangga (RT).

Langkah ini dilakukan untuk meminimalisasi pasien positif meninggal dunia saat menjalani isolasi mandiri di rumah.

“Ketua RT bisa langsung melapor ke satgas di tingkat desa/kelurahan agar bisa segera dibawa ke rumah sakit. Jika kondisi kesehatan pasien positif yang menjalani isolasi mandiri di rumah ngedrop,” ujar dia.

Baca juga: Impian Sukoharjo Mewujudkan Kabupaten Layak Anak Lewat 10 Inovasi

Klaster Keluarga Covid-19 Sukoharjo

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sukoharjo itu menyampaikan masih bermunculan klaster keluarga saat penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.

Anggota keluarga yang terkonfirmasi positif secara tak sengaja menularkan virus saat berinteraksi dengan anggota keluarga lain. Karena itu, masyarakat diminta mengencangkan protokol kesehatan agar tak terpapar virus.

Baca juga: Ini Alasan Perangkat Desa Jati Karanganyar Nekat Gelar Hajatan Sebelum Akhirnya Dibubarkan

Bupati Sukoharjo, Etik Suryani, meminta masyarakat memahami esensi PPKM Darurat yang digulirkan pemerintah untuk menahan laju persebaran pandemi Covid-19. Pembatasan mobilitas masyarakat dan aktivitas usaha dilakukan secara ketat agar kasus harian Covid-19 turun secara perlahan-lahan.

Aspek kesehatan menjadi prioritas utama dalam pengendalian pandemi Covid-19. Kepatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan harus ditingkatkan demi memutus mata rantai penularan Covid-19.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya