SOLOPOS.COM - Ilustrasi virus corona. (Gov.uk)

Solopos.com, JOGJA — Pemerintah Kota (Pemkot) Jogja mengklaim kasus Covid-19 di wilayahnya mulai melandai. Hal ini dibuktikan dengan tidak adanya lagi kelurahan di Kota Jogja yang masuk dalam kategori zona merah, atau risiko penularan Covid-19 tinggi.

Wakil Wali Kota Jogja, Heroe Poerwadi, mengatakan dari 45 kelurahan yang ada di Kota Jogja sudah tidak ada lagi yang masuk zona merah. Hampir seluruh daerah masuk dalam kategori zona kuning. Meski demikian, masih ada satu kelurahan di Kota Jogja yang masuk zona oranye, atau risiko penularan Covid-19 sedang.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Kondisi ini pun terbilang baik, jika dibandingkan sebelumnya. Pada awal Oktober lalu, masih ada 19 kelurahan di Jateng yang zona oranye, sedangkan sisanya masuk kategori zona oranye.

Baca juga: Semifinal Piala Thomas, Indonesia vs Denmark Sementara 1-1

Meski kondisi epidemiologi Kota Jogja sudah berada di zona kuning, sampai saat ini Kota Jogja bersama seluruh kabupaten di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) masih menerapkan PPKM Level 3.

“Jika dilihat kondisi penularan kasus saat ini dan capaian vaksinasi yang sudah tuntas, maka seharusnya Kota Jogja sudah bisa turun ke level dua,” kata Heroe, Jumat (15/10).

Meski masih berada di PPKM Level 3, ada sisi positif yang bisa diambil. Dengan PPKM Level 3, maka pembatasan di beberapa tempat atau kegiatan bisa lebih ketat daripada level 2.

“Saya kira akan lebih baik jika membuka aktivitas masyarakat secara bertahap, termasuk wisata supaya kasus tetap terkendali,” kata Heroe yang juga Ketua Harian Satgas Penanganan Covid-19 Kota Jogja.

Baca juga: Rombongan Suporter asal Jogja Lintasi Colomadu, Sempat Bikin Macet

Selama sepekan terakhir, temuan kasus terkonfirmasi positif di Kota Jogja berada di bawah 10 kasus per hari. Sementara angka kesembuhan yang lebih baik dan angka kematian yang sedikit.

Pada Jumat (15/10), terdapat tambahan lima kasus positif. Sehingga total kasus aktif sebanyak 104 kasus. “Keterisian tempat tidur di rumah sakit rujukan juga sudah sangat rendah yaitu 8,3 persen. Kondisi yang sudah cukup baik ini perlu tetap dijaga dengan prokes ketat,” kata Heroe.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya