SOLOPOS.COM - Kereta Panoramic direncanakan dioperasikan kembali pada akhir pekan pada Februari 2023.(Istimewa/PT KAI).

Solopos.com, SOLO — Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengapresiasi upaya PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau PT KAI yang berinovasi melalui layanan Kereta Panoramic.

Menhub juga mengatakan bahwa ke depan rute perjalanannya bisa ditambah karena minat masyarakat cukup tinggi.

Promosi Upaya Agree Kembangkan Pertanian melalui Digitalisasi

Layanan tersebut juga dinilai dapat diperluas mengingat minat masyarakat yang tinggi. Hal tersebut diungkapkan Budi Karya saat menjajal KA Panoramic pada Sabtu (28/1/2023).

Menurut Budi Karya, layanan ini memberikan sensasi yang berbeda karena pelanggan dapat menikmati pemandangan sepanjang perjalanan.

Dia juga mengatakan beberapa negara lain telah memiliki layanan sejenis Kereta Panoramic, yakni AS, Jepang, dan Swiss.

“Saat ini kita sudah punya kereta panoramic seperti yang ada di luar negeri. Jadi tidak usah jauh-jauh ke Swiss. Ini suatu inovasi yang baik dari PT KAI,” katanya dikutip dari keterangan resmi, Sabtu (28/1/2023).

Budi Karya mengungkapkan setelah diluncurkan pada Desember 2022 lalu, Kereta Api Panoramic mendapatkan antusiasme yang cukup besar dari masyarakat pengguna jasa kereta api. Menurutnya, layanan ini memiliki potensi untuk terus dikembangkan.

“Saya kira jumlah kereta dan rutenya bisa ditambah kedepannya karena minat masyarakat yang tinggi terhadap kereta ini,” katanya.

Kereta Panoramic diuji coba pada 24 Desember 2022, yang dirangkaikan pada perjalanan KA Taksaka Tambahan (Gambir-Yogyakarta pp). Selain memiliki jendela yang lebih besar, kereta ini juga memiliki sejumlah fasilitas lainnya seperti: kursi yang nyaman, toilet yang luas dan terdapat sensor otomatis, televisi, rak bagasi khusus, makanan, minuman, snack, dan selimut.

Dari masa percobaan operasi tersebut, PT KAI mendapat sejumlah masukan dari pelanggan terkait langkah peningkatan layanan KA tersebut sehingga akhirnya diberhentikan sementara pengoperasiannya.

Salah satu masukan dari pengguna yaitu pengurangan jumlah kursi penumpang di setiap gerbongnya dari sebelumnya 46 tempat duduk menjadi 38 tempat duduk.

Hal ini agar seluruh penumpang bisa memiliki pengalaman sama dalam menikmati perjalanan.

Sementara itu, untuk memastikan aspek keselamatan dari Kereta Panoramic, Kemenhub melalui Ditjen Perkeretaapian (DJKA) telah melakukan serangkaian pengujian baik statis maupun dinamis.

Pengujian yang dilakukan diantaranya yaitu pengujian dimensi, ruang batas sarana, berat, pengereman, keretakan, pembebanan, sirkulasi udara, temperatur, kebisingan, intensitas cahaya, dan kebocoran.

Berdasarkan pengujian yang dilakukan, dua unit Kereta Panoramic telah dinyatakan lulus pengujian. Berdasarkan keterangan PT KAI, Kereta Panoramic direncanakan akan dioperasikan kembali pada akhir pekan di bulan Februari 2023.

Kereta ini akan dirangkaikan pada KA Penumpang Argo Parahyangan (Gambir-Bandung pp) dan Argo Wilis (Bandung – Surabaya Gubeng pp). Untuk tarif Argo Parahyangan Panoramic yaitu Rp350.000 dan Argo Wilis Panoramic Rp1.120.000, dengan kapasitas kereta sebanyak 38 tempat duduk.

Pelanggan yang berminat dapat melakukan pemesanan tiket melalui aplikasi KAI Access, web KAI, dan seluruh channel penjualan resmi tiket KAI lainnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya