SOLOPOS.COM - Bendera Grand Union penanda Amerika Serikat yang mematuhi hukum Kerajaan Inggris. (Wikipedia.org)

Solopos.com, JAKARTA — Indonesia resmi keluar dari kategori “daftar merah” (red list) perjalanan internasional Inggris mulai Senin (11/10/2021) pukul 04.00 waktu Inggris.

Pengumuman tersebut disampaikan oleh Menteri Perhubungan Inggris Grant Shapps pada Kamis (7/10/2021) pukul 17.00 waktu Inggris, menurut keterangan KBRI London yang diterima di Jakarta, Jumat (8/10/2021) seperti dilansir Antaranews.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Dikeluarkannya Indonesia dari kategori red list ini merupakan hasil dari lobi yang dilakukan oleh Menlu RI Retno Marsudi saat bertemu dengan Menlu Inggris Liz Truss di sela-sela Sidang Majelis Umum PBB di New York pada 20 September 2021,” kata Duta Besar RI untuk Inggris Desra Percaya.

Dubes Desra mengatakan keputusan itu juga merupakan suatu bentuk pengakuan dari Pemerintah Inggris atas langkah-langkah dan dan kemajuan yang dicapai Pemerintah Indonesia dalam mengatasi wabah Covid-19 di dalam negeri.

Baca Juga: Sejarah Hari Ini : 8 Oktober 2005, Tragedi Gempa Kashmir

Dia juga mengatakan telah bertemu dengan Duta Besar Sarah Cooke dari Kemlu Inggris sebelum pengumuman resmi itu muncul dan memperoleh informasi lebih awal perihal bahwa Indonesia akan dikeluarkan dari kategori “daftar merah” perjalanan Inggris.

Dengan perkembangan baru itu, KBRI London mengimbau masyarakat Indonesia untuk terus memantau kebijakan perjalanan internasional Inggris melalui situs web resmi Pemerintah Inggris GOV.UK, serta situs web dan media sosial KBRI London.

Terkait hal ini, tidak akan ada lagi Inggris tidak lagi mewajibkan karantina di hotel selama 10 hari bagi orang yang tiba dari Indonesia dalam keadaan sudah divaksin dosis lengkap anti-Covid-19.

Baca Juga: Bye High Heels, Pramugari SkyUp Ukraina Kini Pakai Sneakers

Lonjakan Pemesanan Tiket Penerbangan

Selain Indonesia, negara-negara yang akan dihapus dari daftar wajib karantina Covid-19 tersebut antara lain Afrika Selatan, Brasil, dan Meksiko.

Perubahan kebijakan seperti ini kemungkinan akan menghasilkan lonjakan pemesanan tiket penerbangan dan wisata. Jumlah negara yang masuk dalam “daftar merah” Inggris akan dipangkas dari 54 negara menjadi hanya sembilan negara.

Kebijakan karantina hotel pada negara-negara berisiko tinggi menimbulkan biaya 2.285 pound atau sekitar Rp44 juta per orang sehingga berdampak buruk bagi industri perjalanan global.

Baca Juga: Penyakit Misterius Akibatkan 24 Anak di India Demam hingga Meninggal

Perdana Menteri Inggris Boris Johnson akan membuka lebih banyak perjalanan internasional bebas karantina hotel mulai akhir pekan ini.

Inggris sudah berencana melonggarkan aturan perjalanannya mulai 4 Oktober dengan menghapus daftar kuning negara-negara tujuan berisiko sedang.

Selain itu, Inggris tidak lagi mengharuskan penumpang yang divaksinasi penuh untuk menjalani tes Covid-19 sebelum mereka tiba dari negara-negara yang bukan dari daftar merah perjalanan.

Pemerintah mengatakan bahwa, orang-orang yang datang di Inggris mulai beberapa waktu kemudian pada Oktober tidak lagi harus mengikuti tes PCR. Sebagai gantinya, mereka dapat memilih tes cepat yang biayanya lebih murah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya