SOLOPOS.COM - Sekretaris Daerah (Sekda) Grobogan yang juga Wakil Ketua Satgas Covid-19 Grobogan, Moh Sumarsono. (Solopos.com/Arif Fajar Setiadi)

Solopos.com, PURWODADI – Sekretaris Daerah yang juga Wakil Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Grobogan Moh Sumarsono menyampaikan bahwa Kabupaten Grobogan sudah tidak lagi masuk kategori zona merah, atau berisiko tinggi penularan Covid-19.

“Kabar baik Kabupaten Grobogan sudah tidak lagi masuk zona merah atau berisiko tinggi penularan Covid-19. Kendati demikian kita tidak boleh terlena, tetap mematuhi protokol kesehatan,” jelas Moh Sumarsono, Selasa (13/7/2021).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Kepastian Grobogan keluar dari zona merah setelah Gubernur Ganjar mengumumkan 19 daerah di Jawa Tengah yang masih zona merah. Dari 19 kabupaten/kota tersebut, nama Kabupaten Grobogan sudah tidak ada lagi.

Baca juga: Titer Antibodi Bagus, Gus Yasin Donorkan Plasma Konvalesen

Kini, lanjut Sumarsono, Kabupaten Grobogan masuk zona oranye. Memasuki pekan kedua di bulan Juli, ada 16 daerah yang masuk zona oranye di Jawa Tengah.

“Alhamdulillah kasusnya turun, semoga bisa terus turun. Ini butuh kepedulian bersama, dukungan masyarakat tetap dibutuhkan dalam memutus rantai penularan virus corona [Covid-19] di Grobogan,” ujar Sumarsono.

Selain operasi yustisi yang gencar dilakukan Satgas Covid-19 Grobogan didukung TNI dan Polri serta Satpol PP, Pemkab juga terus berupaya menekan kasus Covid-19. Salah satunya dengan gerakan Grobogan 1 Hari di Rumah Saja yang dilaksanakan setiap hari Minggu.

“Ada penurunan sejak adanya gerakan Grobogan 1 Hari di Rumah Saja yang dilaksanakan setiap hari Minggu. Terima kasih masyarakat sudah mendukung gerakan ini dengan di rumah saja. Memang masih ada yang sepedaan secara berkelompok,” kata Sumarsono.

Baca juga: Kebangetan, Apotek di Grobogan Ada Yang Jual Obat Covid-19 Seharga Rp17.000 Jadi Rp100.000

Virus Covid-19 Varian Delta

Grobogan di Rumah Saja
Suasana jalan R. Suprapto Purwodadi saat pelaksanaan gerakan Grobogan 1 Hari di Rumah Saja, Minggu (11/7/2021). (Solopos.com/Arif Fajar Setiadi)

Penurunan kasus Covid-19 di Kabupaten Grobogan sejak adanya gerakan Grobogan 1 Hari di Rumah Saja mulai terlihat di pekan ke 25. Di mana di pekan 24 ada 446 kasus, turun menjadi 391 kasus di pekan 25. Kemudian pekan 26 turun menjadi 374 kasus dan menjadi 318 kasus di pekan 27.

“Namun masyarakat juga harus waspada, menyusul adanya temuan virus Covid-19 varian Delta di Kabupaten Grobogan. Mengingat persebarannya bisa cepat. Masyarakat harus patuhi protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Agar tidak terjadi lonjakan kasus lagi,” tegas Sumarsono.

Perkembangan Covid-19 di Grobogan, ada penambahan 34 kasus baru sehingga komulatif menjadi 5.734 kasus. Di mana pasien sembuh 4.766 orang, meninggal473 orang. Sedang yang menjalani isolasi mandiri dan dirawat di fasilitas kesehatan, 495 orang.

 

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya