SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, MADRID – Tak sedikit yang cemas ketika melihat Harry Kane berlari kencang ke tengah lapangan di Johan Cruyff Arena setelah Tottenham Hotspur memastikan loloz ke final Liga Champions dengan menyingkirkan Ajax Amsterdam. Maklum, Kane masih dalam pemulihan cedera ligamen engkel. 

Namun, ia tak bisa menahan diri dengan tetap duduk di bangku cadangan, sementara rekan-rekan setimnya larut dalam euforia lolos ke final Liga Champions kali pertama sepanjang sejarah klub. Kane akhirnya nekat masuk lapangan, memeluk satu per satu rekan-rekan setimnya yang sudah berjuang keras menyingkirkan Ajax lewat comeback brilian di Johan Cruyff Arena.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Apakah engkel Kane tidak masalah?,” cuit seorang fans Spurs sambil mengunggah video Kane yang berlari kencang ke tengah lapangan.

Cedera engkel memang menjadi penghalang Kane untuk ikut berjuang membela Spurs ketika melawat ke markas Ajax pada leg kedua semifinal lalu. Beruntung Spurs masih bisa menembus ke partai puncak turnamen terelite di Eropa itu berkat hattrick Lucas Moura.

Kapten Timnas Inggris itu tidak turun ke lapangan sejak menderita cedera engkel ketika Spurs menekuk Manchester City 1-0 pada leg pertama perempat final di Tottenham Hotspur Stadium 9 April lalu. Sebanyak sembilan pertandingan Spurs di semua kompetisi sudah dilewatkan Kane sejak itu. Kane pun enggan kembali menjadi penonton ketika Spurs menjejakkan kaki pada babak final melawan Liverpool di Wanda Metropolitano, Madrid, 1 Juni mendatang.

Sekitar 10 hari menjelang partai puncak di Wanda Metropolitano, Kane memberi kabar baik bagi pendukung Spurs. Bomber berjuluk The Hurricane ini mengaku kembali fit. Jeda tiga pekan sejak laga penutup musim Liga Premier dengan final Liga Champions memberi angin segar bagi para pemain untuk pemulihan, terutama Kane. Dia optimistis bisa membela The Lilywhites, julukan Spurs, saat melawan Liverpool pada duel pamungkas Liga Champions di Madrid mendatang.

“Rehabilitasi berjalan bagus. Saya mulai berlari pekan ini dan saya mulai latihan dengan keras meski akan sulit membuktikkan diriku [layak tampil di final] kepada pelatih [Mauricio Pochettino],” jelas Kane, seperti dilansir standard.co.uk, Selasa (21/5/2019).

Pemulihan Kane sontak menjadi moodbooster (pendongkrak semangat) bagi Spurs di Wanda. Statistik menunjukkan Spurs mencaplok persentase kemenangan yang lebih baik ketika diperkuat Kane di semua kompetisi musim ini. 

Pasukan Mauricio Pochettino tersebut meraup 24 kemenangan dalam 39 laga bersama bomber berusia 25 tahun tersebut, alias dengan persentase kemenangan hingga 61,5%. Sedangkan tanpa Kane, Spurs cuma meraih 9 kemenangan dalam 18 pertandingan atau dengan persentase kemenangan 50%.

Di sisi lain, Kane cukup familier dengan gawang Liverpool. Dalam data transfermarkt.co.uk, pemain yang pernah mengidolakan Arsenal tersebut membobol gawang Liverpool lima kali dalam sembilan pertemuan di semua kompetisi. Dia juga menyokong dua biji assist untuk Spurs melawan tim berjuluk The Reds. 

Tapi perlu digarisbawahi, Kane tidak selalu mampu membawa Spurs menaklukkan Liverpool. Bersama Kane, Spurs hanya menang sekali dan menelan empat kekalahan dalam sembilan pertemuan versus The Reds. Dalam dua duel terbaru, The Lilywhites bahkan selalu kalah meski menurunkan Kane sebagai starter. Kane juga mandul gol dalam dua pertemuan terbaru itu. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya