SOLOPOS.COM - Marshanda (instagram.com)

Kabar artis kali ini menampilkan curahan hati Marshanda.

Solopos.com, JAKARTA — Artis Marshanda blak-blakan soal dirinya. Termasuk mengenai penyakitnya dan keputusan menanggalkan jilbab.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dalam wawancara Marshanda bersama Iwan Setyawan di program acara live streaming Dear Haters, mantan istri artis Ben Kasyafani tersebut mengibaratkan perjalanan hidupnya seperti roller coaster.

Marshanda mengaku, perannya sebagai Lala di sinetron Bidadari, terbawa di kehidupan nyata. Sosok Lala yang kerap mendapat perlakuan tak menyenangkan terjadi pula kepada dirinya. Ketika duduk di sekolah dasar (SD), Marshanda merasa selalu di-bully teman-temannya sehingga ia minder.

Traumatis yang Marshanda rasakan tak cuma karena di-bully teman-temannya, tapi juga karena perceraian orang tuanya. Tak kuat menahan rasa trauma yang berkecamuk dalam dirinya, Marshanda mengunggah rekaman video marah-marah di situs berbagi Youtube, 2009 lalu.

Rekaman video Marshanda tersebut sempat menghebohkan publik. Ia tampak brutal dan tak semanis Lala, karakter yang selama ini melekat dengan dirinya. Seusai itu, Marshanda diterapi. Ia pun tak sungkan mengungkap penyakit bipolarnya kepada khalayak.

Beberapa tahun berselang, Chacha—begitu panggilan akrab Marshanda—muncul dengan tampilan baru. Wanita yang saat ini berusia 26 tahun tersebut berpenampilan santun menutup auratnya. Ia kemudian wara-wiri sebagai motivator menceritakan kisah hidupnya. Chacha juga menikmati perannya sebagai istri Ben Kasyafani sekaligus ibu dari putri kecilnya, Sienna.

Kehidupan keluarga kecil Marshanda tampak harmonis sejak menikah pada 2011. Kehidupannya kembali mendapat sorotan tajam dari publik, tatkala ia menggugat cerai Ben. Mereka resmi bercerai pada 2014. Beriringan dengan itu, Chacha dikabarkan berseteru dengan sang ibunda, Rianti Soyfan. Isu pemasungan Chacha pun berembus di ranah publik.

Tak cukup sampai di situ, publik juga dihebohkan dengan aksi Chacha yang  memajang foto tanpa jilbab di akun Instagram-nya. Ia juga mengunggah rekaman video saat membacakan puisi karyanya sendiri yang mengungkap soal kepiluan hatinya. Melalui rekaman video tersebut, Chacha menegaskan kepada publik bahwa dirinya mantap menanggalkan jilbab.

Terkait dengan itu, Iwan di Dear Haters bertanya,“Kamu mendadak buka hijab, saat itu seperti apa sebenarnya kejujuran dari seorang Chacha?”

“Buat aku hidup itu seperti melihat sebuah kanvas yang ada di depan kita. Kalau kita melihat kanvasnya terlalu dekat, kita cuma bisa melihat kalau ini jelek, ini cacat, ini enggak bagus, dan banyak hal buruk lainnya,” jawab Chacha, sebagaimana Solopos.com kutip dari Liputan6, Jumat (25/12/2015).

“Tetapi kalau kita mundur 20 langkah, kita akan melihat seberapa besar dan luasnya kanvas itu. Jadi bisa melihat banyak warna lainnya. Ya itu [lepas hijab] bagian dari perjalanan hidup aku. Biarkan saja mereka bilang apa,” lanjut Chacha.

Dalam kesempatan wawancara di Dear Haters tersebut, Chacha juga menjelaskan tentang penyakit bipolar dari sisi penderita. Ia memang tak menutupi kenyataan dirinya adalah salah satu pengidap bipolar.

“Bipolar itu bukan gila yang tiba-tiba bisa teriak-teriak, bipolar itu adanya ketidakseimbangan hormon. Aku senang bisa membuka itu kepada publik. Orang bipolar itu memang terlihat biasa saja, orang-orang melihat apa yang kita alami itu sama, tetapi kita yang mengalaminya tidak seperti itu,” jelas Chacha.

“Hidup seperti roller coster. Pas umur 17 tahun, aku belajar banyak hal tentang diriku, jadi lebih tahu harus seperti apa menghadirkan diri ini ke publik, lebih ke self awarenes. Aku mencoba hidup sehat karena bipolar itu sesuatu yang lebih diri kita. Apa yang aku tampilin di media sosial ya sebagai Chaca, cuma jadi diri sendiri. Jujur, jadi panutan itu bukan harus selalu tampil sempurna. Sekarang aku merasa lebih bebas karena aku merasa ini diriku,” kata Chacha.

Terlepas dari soal pilihan hidup dan penyakit bipolar Chacha, ia mengaku belum memiliki rencana apa pun untuk selanjutnya. Ia memilih berserah diri dan mengikuti rencana Tuhan.

“Hem apa ya? Aku belajar kalau capek itu haru berhenti, jadi sekarang nikmati saja. Aku nggak mengejar sesuatu lagi, aku takut. Aku nggak tahu rencana masa depan aku. Lebih berserah diri saja tetapi bukan berarti menyerah, rencana Tuhan itu indah. Aku cuma ingin hidup ini lebih bermakna dengan cara banyak sharing dengan orang-orang, soal bipolar aku atau apa pun itu. Intinya berbagi kebahagiaan dan cinta,” ujar Chacha.

Lantas, Iwan Setyawan selaku pewawancara bertanya,“Kalau nanti 10 tahun lagi, Sienna nonton video ini, apa yang mau kamu katakan?”

“Aku punya pikiran aneh selama jadi orangtua, nggak tahu ya. Orangtua mengajarkan segala sesuatu tentang kehidupan kepada anak-anak, tetapi jangan salah orangtua justru belajar tentang hidup dari anak. Aku percaya dia [Sienna] punya perjalanan yang luar biasa nantinya, dia harus lebih hebat dari ibunya,” jawab Marshanda.

Saat disinggung soal haters yang kerap menulis komentar negatif di Instagram Marshanda, artis cantik tersebut memandang hal itu sebagai sesuatu yang manis.

“Orang bisa ngomong apa pun sekreatif mungkin, mereka cuma lihat dari luarnya aja. Sekarang aku merasa bersyukur dan bahagia sama orang-orang yang ternyata seperhatian itu sama aku. Rajin banget komen di Instagram aku, so sweet banget enggak sih diperhatiin,” ujar Marshanda.

Iwan pun bertanya,“Apa yang pengin kamu sampaikan kepada para haters?”

“Cari kesenanganmu saja, karena itu penting. Terkadang mereka hanya tidak tahu bagaimana cara melampiaskan kekesalan, jadi nulis cacian di Instagram aku. Aku cuma ingin menyentuh hati orang dengan postingan aku soal qoutes misalnya,” kata Chacha.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya