SOLOPOS.COM - Api menghanguskan mobil Suzuki Carry di barat SMPN 2 Karanganyar, Tegalgede, Karanganyar, Senin (27/2/2017) pagi. (JIBI/Solopos/Dokumentasi Polres Karanganyar)

Kebakaran Karanganyar, mobil Suzuki Carry milik warga Lalung terbakar akibat akinya korslet.

Solopos.com, KARANGANYAR — Sebuah mobil Suzuki Carry berpelat nomor AD 9169 WA ludes terbakar di sebelah barat kompleks SMPN 2 Karanganyar, Kelurahan Tegalgede, Karanganyar, Senin (27/2/2017).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Mobil itu milik Didik Supriyono, 28, warga Perumahan Manggeh RT 002/RW 013, Lalung, Karanganyar. Kebakaran mobil itu membuat kaget warga di sekitar lokasi kejadian.

Kasubbag Humas Polres Karanganyar, AKP Rochmat, mewakili Kapolres Karanganyar, AKBP Ade Safri Simanjuntak, saat diwawancarai Solopos.com via ponsel mengatakan mobil itu sedang dalam perjalanan pulang seusai mengantar anak Didik ke sekolah. Tapi saat melintasi polisi tidur di lokasi kejadian tiba-tiba aki mobil mengeluarkan percikan api.

Percikan api lantas menyambar sepeda trail mainan anak-anak sehingga ikut terbakar. “Api menjalar dengan cepat ke seluruh bagian kendaraan beserta muatannya. Beruntung korban selamat,” ujar dia.

AKP Rochmat memerinci akibat kejadian itu satu mobil Suzuki Carry warna silver hangus terbakar. Selain itu lima sepeda motor mainan anak-anak dan backhoe mainan ikut terbakar. Kerugian materiil ditaksir Rp30 juta.

Kejadian tersebut terjadi di dekat Toko Lawu Sport di barat SMPN 2 Karanganyar. Polisi yang tiba di lokasi mengamankan tempat kejadian dan mengumpulkan informasi. Terpisah, Kepala SMPN 2 Karanganyar, Hardiyanto, saat dihubungi Solopos.com via ponsel menuturkan musibah kebakaran mobil di dekat sekolahnya sempat membuat para guru khawatir.

Apalagi lokasi kejadian berada cukup dekat dengan gudang perpustakaan sekolah. “Teman-teman guru sempat khawatir api merembet ke perpustakaan karena cukup dekat,” kata dia.

Salah seorang guru bahkan ada yang membawa alat pemadam api ringan (APAR) untuk antisipasi. Kendati demikian kegiatan belajar para siswa tak sampai terganggu. “Siswa tetap belajar seperti biasa di ruang kelas. Hanya beberapa guru yang memantau kobaran api. Beruntung dua mobil damkar tiba tak lama setelah api berkobar,” ujar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya