SOLOPOS.COM - Pegawai Bagian Kesra Setda Wonogiri bekerja seperti biasa, Kamis (10/12/2020). Kantor bagian itu tak ditutup meski kepala bagian, Mubarok, terkonfirmasi positif Covid-19. (Solopos/Rudi Hartono)

Solopos.com, WONOGIRI — Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat atau Kabag Kesra Sekretariat Daerah Wonogiri, Mubarok, dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19. Kendati demikian, kantor tetap buka seperti biasa.

Pantauan Solopos.com, Kamis (10/12/2020), pegawai beraktivitas di kantor. Mereka duduk di kursi kerja masing-masing sembari berbincang. Sebelumnya ada pegawai yang berjemur diri di halaman kantor saat sinar matahari bersinar tanpa terhalang mendung. Jumlah pegawai sebanyak delapan orang belum termasuk Mubarok.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sri Mulyani Menangi Pilkada Versi Hitung Cepat, Ini Harapan Warga Klaten

Kepala Sub Bagian Kesejahteraan Sosial dan Masyarakat Bagian Kesejahteraan Masyarakat, Bambang Sutikno, mengaku tak khawatir dan meyakini aman dari Covid-19. Walau begitu bukan berarti dia kendur dalam menjalankan protokol kesehatan. Bambang disiplin menjalankannya.

Ekspedisi Mudik 2024

Keyakinannya itu bukan tanpa alasan. Selama pandemi Covid-19 dia dan rekan-rekannya jarang berkontak dengan Mubarok. Menurut dia hal itu karena atasannya tersebut menyadari mobilisasinya tinggi di luar kantor. Alhasil, Mubarok memilih tak berkontak dengan pegawai saat berada di kantor untuk mengantisipasi hal-hal tak diinginkan.

“Kalau Pak Mubarok di kantor, saya dan rekan-rekan lainnya sekadar menyapa sekadarnya. Salaman juga jarang. Saat datang ke kantor beliau mengucap salam lalu masuk ruang kerja,” kata Bambang diamini pegawai lainnya.

Dia dan pegawai lain tak mempermasalahkan kondisi tersebut karena untuk kepentingan bersama. Mereka mengenal Mubarok tak sekadar sebagai atasan, tetapi juga tokoh masyarakat dan agama. Mubarok merupakan Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Wonogiri. Bambang menyadari sebagai tokoh tentu Mubarok memiliki mobilisasi yang tinggi di luar kantor.

Tunggu Pemberitahuan

Bambang dan pegawai lainnya mengatakan hingga Kamis itu belum ada pemberitahuan Bagian Kesra akan ditutup. Mereka juga belum pernah ditanya siapa pun ihwal pernah berkontak erat dengan Mubarok atau tidak. Mereka akan mematuhi aturan jika ke depan Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 membuat kebijakan tertentu.

“Kami menunggu informasi lebih lanjut saja. Selama belum ada pemberitahuan kami tetap masuk kantor seperti biasa. Alhamdulillah saya dan teman-teman hingga sekarang [Kamis] tidak mengalami gejala gangguan kesehatan. Semoga kami tetap sehat,” imbuh Bambang.

Dia menginformasikan Mubarok izin tidak masuk kantor karena sakit sejak Jumat pekan lalu. Informasi awal menyebutkan Mubarok menderita penyakit dalam. Sampai pada akhirnya Bambang dan rekan-rekan sekantor mendapat kabar Kabag Kesra Wonogiri tersebut terkonfirmasi positif Covid-19, Selasa (8/12/2020) lalu.

Umumkan di Instagram, Ustaz Yusuf Mansur Positif Covid-19

Pegawai Bagian Kesra lainnya, Sularno, menambahkan para pegawai mencegah penularan Covid-19 secara mandiri dengan menjalankan protokol kesehatan. Selain itu setiap hari suhu tubuh pegawai dicek menggunakan alat pengukur suhu tubuh digital atau thermogun. Ruang kerja Mubarok dan ruang kerja pegawai juga disemprot disinfektan.

Sebelumnya, Ketua Satgas yang juga Bupati Wonogiri, Joko Sutopo, menyampaikan Mubarok dirawat di ruang isolasi RSUD dr. Moewardi Solo. Dia sempat ingin menjenguknya sebelum Mubarok terkonfirmasi positif Covid-19. Lelaki yang akrab disapa Jekek itu menduga Mubarok tertular Covid-19 dari luar Setda mengingat mobilisasinya tinggi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya