SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong>Solopos.com, JAKARTA</strong> &mdash; Nilai kerugian materi yang ditanggung oleh PT KAI akibat kecelakaan KA Sancaka di Ngawi akhir pekan lalu diperkirakan mencapai puluhan miliar rupiah. Lokomotif KA Sancaka terguling dan gerbongnya terlepas dari rel setelah menghantam truk tronton&nbsp;<span>di perlintasan tanpa palang pintu Jumat (6/4/2018) malam.</span></p><p>VP Public Relation PT KAI Agus Komarudin mengaku belum bisa menyebutkan angka pasti lantaran pihaknya masih dalam proses menghitung besaran kerugian materi akibat kecelakaan tersebut. &ldquo;Untuk nilai kerugian belum dapat disampaikan, mengingat KAI terus fokus pada normalisasi perjalanan kereta api dan keselamatan perjalanan kereta api,&rdquo; kata Agus kepada <em>Bisnis/JIBI</em>, Senin (9/4/2018).</p><p>Agus menuturkan tak hanya rugi dari segi materi, PT KAI juga menanggung kerugian dari aspek tanggung jawab kinerja sebagai operator kereta api. Dari aspek materi, kerugian terjadi pada lokomotif dengan harga puluhan miliar, kerusakan pada beberapa kereta, dan kerusakan pada jalur rel.</p><p>Selain itu, kerugian material lain yang juga ditanggung oleh PT KAI yaitu pembatalan beberapa keberangkatan kereta api sehingga BUMN itu harus mengembalikan biaya 100%. Selain itu, <em>service recovery</em> juga harus ditanggung PT KAI bagi penumpang yang perjalanan kereta apinya mengalami keterlambatan.</p><p>Sedangkan dari sisi tanggung jawab atas kinerja, PT KAI batal memberangkatkan beberapa rangkaian kereta api dan keterlambatan di beberapa perjalanan KA mengakibatkan penumpang harus beralih ke moda transportasi lain. &ldquo;Selain itu, PT KAI pun kehilangan salah satu masinisnya yang meninggal dalam insiden ini yang tidak bisa dinilai dengan materi.&rdquo;</p><p>Sementara itu, sejak Minggu pagi kemarin, jalur kereta api lintas selatan kembali lancar pasca kecelakaan KA Sancaka di Ngawi. Agus menjelaskan pasca kecelakaan tersebut, pihaknya langsung mengevakuasi lokomotif KA Sancaka yang terguling dan baru selesai pada Sabtu (7/4/2018) malam&nbsp;<span>pukul 21.30 WIB</span> dilanjutkan perbaikan jalur yang selesai pukul 22.40 WIB.</p><p>Sedangkan untuk memastikan kondisi jalur, pihak KAI melakukan uji coba perjalanan melewati trek dengan crane. &ldquo;Jadi di lokasi kecepatan KA pagi ini 10 km/jam. Memang masih ada antrian dan mudah-mudahan secara bertahap berangsur normal,&rdquo; kata Agus, Minggu (8/4/2018).</p><p>KA Sancaka relasi Yogyakarta-Surabaya mengalami kecelakaan dengan truk di perlintasan tanpa palang pintu di Kecamatan Widodaren, Ngawi, Jumat malam. Akibat kecelakaan tersebut, masinis KA meninggal di lokasi kejadian. Insiden tersebut pun lantas membuat delapan KA mengalami perubahan rute perjalanan dari selatan melewati jalur utara, yaitu KA Argo Wilis, KA Sancaka, KA Pasundan, KA Ranggajati, KA Malioboro, KA Logawa, KA Sritanjung, dan KA Gayabaru.</p>

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya