SOLOPOS.COM - Penumpang KA Logawa dari Purwokerto tujuan Jember ngamuk di Stasiun Solo Jebres karena kereta api tak kunjung diberangkatkan, Kamis (13/2). KA Logawa tersebut tertahan akibat alotnya negosiasi antara pihak PT KA dengan para pedagang asongan yang dilarang berjualan di stasiun. (Sunaryo HB/JIBI/Solopos)

Solopos.com, SOLO – KA Logawa tersandera di Stasiun Jebres Solo, Kamis (13/2/2014). Peristiwa itu terjadi lantaran pedagang asongan di stasiun Jebres nekat naik ke dalam KA, padahal dilarang petugas.

Pantauan di lapangan, sejumlah pengasong dan petugas terlibat adu mulut di dalam gerbong KA hingga hampir dua jam. Kondisi ini mengakibatakan sejumlah penumpang geram, karena mereka merasa dirugikan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sejumlah penumpag pun berteriak-teriak meminta KA segera diberangkatkan. Bahkan salah satu penumpang perempuan yang mengaku hendak ke Surabaya turun dari KA melabrak para petugas.

Dia menggebrak diding kayu ruang Pengatur Perjalanan Kereta Api (PPKA) sambil berteriak meminta KA segera diberangkatkan.

Permintaan serupa juga diteriakkan salah seorang penumpang lainnya yang hendak ke Surabaya, Marjuki, 34. Dia merasa dirugikan dengan insiden tersebut karena perjalanan KA terganggu.

Guna menjaga kondusivitas tak lama kemudian KA Logawa yang telah berheti kira-kira dua jam tersebut lagnsung diberangkatkan.

Sementara itu Senior Manajer Keamanan Daops VI, Pasrep Nurhadi ketika ditemui wartawan di Stasiun Jebres, mengatakan pihaknya tetap melarang para pengasong masuk ke KA. Karena mereka dinilai telah melanggar Undang Undang (UU) Nomor 23 tahun 2007 tentang Perkeretaapian.

“Undang-undang itu antara lain menyebutkan orang yang boleh masuk ke stasiun adalah penumpang yang memegang tiket, petugas dan tamu kunjungan resmi. Jadi para pengasong itu jelas melanggar hukum, wong masuk ke stasiun saja harus sesuai dengan undang-undang itu, apalagi para pengasong itu sampai naik kereta,” ungkap Pasrep.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya