SOLOPOS.COM - Ilustrasi kereta api (JIBI/Harian Jogja/Desi Suryanto)

PT KAI Daops berencana menghapus kereta api (KA) bisnis dan gantikan dengan KA ekonomi plus.

Solopos.com, SOLO—PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasional (Daops) VI/Yogyakarta berencana menghapus kereta api (KA) bisnis dan menggantikan dengan KA ekonomi plus. Hal ini untuk meningkatkan layanan ke masyarakat.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Corporate Communication Manager PT KAI Daops VI/Yogyakarta, Eko Budiyanto, mengungkapkan KA new ekonomi atau KA ekonomi plus sudah tiba di Daops VI. KA ekonomi plus ini pernah dioperasikan saat libur panjang Idul Adha beberapa waktu lalu. Namun diakuinya hingga saat ini belum diketahui waktu pasti dioperasikannya KA baru tersebut.

Ekspedisi Mudik 2024

“KA ekonomi plus ini nantinya akan menggantikan KA bisnis. KA ekonomi plus memiliki 80 tempat duduk tiap kereta sehingga lebih luas dan dilengkapi dengan TV dan AC. KA ekonomi plus terdiri atas 10 kereta, termasuk kereta makan dan kereta pembangkit. Kalau KA ekonomi saat ini berkapasitas 104-106 kursi,” terang Eko saat dihubungi Solopos.com, Senin (19/9/2016).

Lebih lanjut, dia mengatakan PT KAI Daops VI terus berupaya menambah armada kereta api (KA) Prameks (Prambanan Ekspres) mengingat tingginya permintaan. Dia mengungkapkan saat ini KA Prameks hanya ada empat rangkaian, yakni satu kereta rel diesel (KRD) nonAC dan tiga KRD elektrik AC. Oleh karena itu, jumlah rangkaian kereta pun ditambah.

Eko menyampaikan saat ini kereta Banyubiru yang sebelumnya dioperasin untuk rute Madiun-Jogja telah selesai diperbaiki di Balai Yasa Yogyakarta. Namun belum bisa dioperasikan karena masih menunggu surat rekomendasi operasional.

“Masih ada tiga KA, yakni satu KA nonAC, satu KRDE AC, dan eks Arjuna yang masih menunggu proses perbaikan dan bisa dimanfaatkan sebagai KA Prameks. Penambahan armada ini menjadi salah satu upaya pemaksimalan layanan sambil menunggu KRL [kereta rel listrik] dioperasikan,” ungkapnya.

Eko mengatakan KA Banyubiru sebelumnya pernah dioperasikan untuk mengisi jadwal KA Prameks tapi ada kebocoran asap setelah dilakukan perbaikan kipas sehingga kembali dilakukan perawatan di Balai Yasa Yogyakarta.
Meski akan ada satu penambahan KA Prameks, Eko mengatakan belum ada perubahan jadwal.

Hal ini karena salah satunya akan menjadi KA cadangan. Dia mengungkapkan selama ini yang dimanfaatkan menggantikan KA Prameks saat rusak adalah KA nonAC tiga rangkaian yang jumlahnya terbatas.

“Dengan adanya satu KA cadangan yang terdiri atas 10 rangkaian KA ini nanti diharapkan operasional Prameks bisa semakin maksimal. Penambahan jadwal KA Prameks belum dilakukan tahun ini. Apabila delapan KA bisa dioperasikan semua, tidak menutup kemungkinan tahun depan akan ada tambahan jadwal,” ujarnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya