SOLOPOS.COM - KA Perintis Batara Kresna bersiap berangkat dari Stasiun Purwosari menuju Stasiun Sukoharjo, Selasa (29/11/2022). (Solopos/Bayu Jatmiko Adi)

Solopos.com, SOLO — Kereta Api (KA) Perintis Batara Kresna telah menjadi salah satu sarana transportasi massal di Kota Solo yang bukan hanya menghubungkan Solo-Wonogiri. KA Perintis Batara Kresna juga menawarkan sensasi lain dalam menikmati perjalanan.

Hal itu karena KA Perintis Batara Kresna memiliki jalur yang unik. Terutama pada jalur yang berada di Kota Solo. Diketahui, pada perjalanan dari Solo ke Wonogiri, setelah keluar dari Stasiun Purwosari, kereta akan melalui jalur pusat kota,  di mana jalur ketera api tersebut akan berdampingan langsung dengan salah satu jalan utama di pusat Kota Solo, yakni Jl. Slamet Riyadi.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pada Selasa (29/11/2022), Balai Teknik Perkeretaapian Wilayah Jawa Bagian Tengah (BTP Jabagteng) bersama dengan PT KAI Daops 6 melakukan sosialisasi KA Perintis Batara Kresna. Sosialisasi tersebut juga melibatkan komunitas pencinta kereta api dan sejumlah media.

Dalam kegiatan tersebut, PT KAI dan BTP Jabagteng juga memberikan kesempatan kepada para pecinta kereta api dan awak media untuk mencoba perjalanan dari Stasiun Purwosari menuju Stasiun Sukoharjo dan sebaliknya menggunakan KA Perintis Batara Kresna.

Setelah keluar dari stasiun pemberangkatan menuju Sukoharjo, yakni Stasiun Purwosari, penumpang KA Perintis Batara Kresna langsung disambut dengan pemandangan pusat Kota Solo melalui Jl. Slamet Riyadi. Penumpang dapat menyaksikan padatnya Jl. Slamet Riyadi, menikmati perjalanan di jalur pusat kota itu tanpa harus terhalang macet atau terhalang lampu rambu-rambu lalu lintas yang terpasang di setiap persimpangan. Penumpang juga bisa melihat gedung-gedung perkantoran,  Rumah Dinas Wali Kota Solo Loji Gandrung, hingga pusat perbelanjaan dari dalam kereta yang melaju tidak terlalu kencang.

Baca Juga: Wus! Solo-Sukoharjo via KA Batara Kresna hanya 55 Menit, Nyaman dan Murah Pula

Manajer Humas PT KAI Daops 6, Franoto Wibowo, menyampaikan KA Perintis Batara Kresna memiliki waktu tempuh dari Stasiun Purwosari ke Stasiun Wonogiri selama 1 jam lebih 45 menit dengan kecepatan 10 km/jam-30 km/jam.

Pada rute regular, dari Solo sampai Wonogiri atau sebaliknya, KA Perintis Batara Kresna akan melewati beberapa stasiun seperti Stasiun Solokota, Stasiun Sukoharjo, dan Pasarnguter, sebelum akhirnya sampai di Stasiun Wonogiri. Dengan begitu masyarakat yang berdomisili di sekitar stasiun-stasiun itu pun dapat dengan mudah mengakses layanan transportasi yang murah dan bebas macet itu.

“Bagi masyarakat yang ingin menghindari macet ataupun capek ketika ingin bepergian dari Solo ke Wonogiri atau sebaliknya dapat menggunakan KA Batara Kresna. Tiket KA Batara Kresna juga sangat terjangkau bahkan bisa dibilang relatif murah yaitu hanya Rp4.000,” jelasnya dalam acara sosialisasi tersebut.

Baca Juga: Yuk! Dolan Murah dan Cepat Solo Wonogiri via KA Batara Kresna, hanya Rp4.000

Lepas dari Kota Solo, perjalanan KA Perintis Batara Kresna juga akan menyajikan pemandangan persawahan yang hijau, Bengawan Solo dan sebagainya. Bahkan rel kereta yang berada di wilayah Wonogiri, berada di kaki Gunung Gandul yang termasuk dataran tinggi. Dengan begitu penumpang juga dapat melihat pemandangan sebagian wilayah Wonogiri.

Franoto menjelaskan untuk membeli tiket KA Perintis Batara Kresna, juga mudah. Masyarakat dapat membeli tikenya pada hari keberangkatan melalui KAI Access atau secara langsung di loket stasiun sesuai dengan jam buka loket.

“Bagi masyarakat yang tidak ingin ribet harus datang ke stasiun, belum lagi harus antre dan masih harus menunggu loket buka, bisa memesan tiketnya secara online menggunakan aplikasi KAI Access. Cukup dari rumah, bisa dipesan pada hari keberangkatan,” kata dia.

Baca Juga: PT KAI dan KCI Bikin Film, Ungkap Sisi Lain Dunia Perkeretaapian  

Nyaman dan Menyenangkan

Dalam satu hari, saat ini terdapat empat perjalanan KA Perintis Batara Kresna. Dari keempat perjalanan itu, dua kali keberangkatan dari Stasiun Purwosari dan dua kali keberangkatan dari Stasiun Wonogiri. Dari Stasiun Purwosari, keberangkatan pada pukul 06.00 WIB dan pada pukul 10.00 WIB. Dari Stasiun Wonogiri keberangkatan pada pukul 08.00 WIB dan pukul 12.00 WIB.

Salah satu penumpang KA Perintis Batara Kresna, Joko Wahono, warga Solo, mengaku terkesan dengan pengalaman pertama mengakses layanan KA Perintis Batara Kresna hari itu. Menurutnya dengan harga tiket yang terjangkau dan kenyamanan kereta, menjadikan perjalanan terasa menyenangkan. Dia saat itu sengaja mencoba menaiki kereta tersebut untuk rekreasi. “Rencana ke Wonogiri atau Nguter. Sebelumnya belum pernah. Ini pengalaman pertama. Ternyata nyaman sekali dan tiketnya juga murah,” kata dia.

Ke depan dia berharap layanan kereta api tersebut terus berkembang, sehingga jumlah gerbong juga bertambah. Selain itu, jika kereta tersebut juga ditujukan untuk kebutuhan wisata, dia berharap nantinya juga ada fasilitas atau atraksi-atraksi pendukung di dalam kereta untuk para wisatawan.

Baca Juga: KA Blambangan Ekspres Jurusan Semarang-Banyuwangi Diluncurkan, Ada Promonya!

Sementara itu PPK KA Perintis BTP Jabagteng, Abdurrohman, menyampaikan KA Perintis Batara Kresna merupakan salah satu fokus kerja Kemenhub melalui BTP Jabagteng dalam penyelenggaraan angkutan KA Perintis sejak 2015. Eksistensi KA Batara Kresna menjamin keberlangsungan pelayanan angkutan kereta api dan menjadi angkutan umum massal alternatif bagi masyarakat khususnya di lintas Solo-Wonogiri.

Pada 2022 ini tercatat tingkat keterisian KA Perintis Batara Kresna sebesar 44,33% dengan total penumpang sejumlah 63.070. Saat ini, kereta rangkaian tiga stamformasi itu menempuh Solo-Wonogiri dengan jarak 37 km.

Guna meningkatkan pelayanan, BTP Jabagteng pada tahun 2023 merencanakan peningkatan jalur KA berupa penggantian rel R.42 (sebagian R.33) bantalan besi menjadi rel R.54 bantalan beton. Tujuan dari peningkatan jalur tersebut agar kecepatan operasional KA Batara Kresna semakin optimal.

“Setelah peningkatan prasarana, jika kecepatan operasional KA Batara Kresna menjadi 40- 60 km/jam, waktu tempuhnya dapat dipangkas hingga 30 menit, dari 1 jam 45 menit menjadi 1 jam 15 menit,” kata dia.

Pada September hingga Oktober 2022, KA Batara Kresna juga baru saja menjalani P48 atau perawatan 4 tahunan, untuk menjaga keandalan sarana. Perawatan yang dilakukan antara lain pada bagian engine, traksi motor, bogie, alternator, gear box, kompressor, panel elektrik, sistem pengereman dan pengecatan.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya