SOLOPOS.COM - Kereta api yang akan dioperasikan untuk rute Solo Balapan-Bandara Adi Soemarmo Solo. (Solopos/Dok)

Solopos.com, SOLO - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Solo menyarankan truk komoditas maupun kendaraan berat menghindari Simpang Joglo dengan melintasi jalan tol. Mereka bisa masuk melalui Gerbang Tol Gondangrejo dan keluar lewat Gerbang Tol Klodran, Colomadu, atau Ngemplak, Boyolali. Saran tersebut mengemuka menyusul beroperasinya Kereta Api (KA) Bandara.

Kepala Dishub Solo, Hari Prihatno, mengatakan berdasarkan hasil simulasi internal, apabila KA Bandara rute Solo Balapan-Bandara Adi Soemarmo beroperasi 30 kali atau 15 trip pulang pergi, maka perlintasan sebidang di Balapan dan simpang Joglo bakal ditutup setiap 37 menit sekali. Sedangkan, apabila KA Bandara beroperasi 60 kali atau 30 trip pulang pergi, kedua perlintasan itu akan ditutup setiap 19 menit sekali.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Malam Tahun Baru, Flyover Manahan Solo Searah

Ekspedisi Mudik 2024

“Simpang Joglo paling terdampak dibanding perlintasan sebidang Balapan. Saat KA Bandara beroperasi 15 kali trip, penumpukan kendaraan menuju simpang Joglo bisa sampai daerah Sumber," kata dia, ditemui di sela soft opening peluncuran KA Bandara di Bandara Adi Sumarmo, Minggu (29/12/2019).

"Hitungan kami, kendaraan yang melintasi perlintasan sebidang Joglo itu hanya 2, 3, maksimal empat unit setiap menit. Apalagi untuk kendaraan berat yang manuvernya susah akan lebih lama. Di situ juga menjadi pusat crossing. Jadi, solusi kami ya masuk tol, tapi keluar biaya, atau terjebak macet,” imbuhnya.

Solusi masuk tol bagi kendaraan besar, kata Hari, bukan berarti tak punya halangan. Pasalnya, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) bersama dengan Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), akan mulai membatasi truk-truk berstatus ODOL (Over Load Over Dimension) masuk jalan tol. Alasan lahirnya kebijakan ini, karena banyaknya kecelakaan di tol yang melibatkan truk-truk ODOL belakangan ini.

Berenang di Embung Pungkruk Sragen, Warga Grobogan Tewas Tenggelam

Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (KAI), Edi Sukmoro, mengatakan jika KA Bandara beroperasi penuh maka akan ada 60 trip pulang pergi. Namun frekuensi tersebut terus dikaji karena masih mempertimbangkan kondisi simpang Joglo. Frekuensi KA Bandara akan disesuaikan agar jangan sampai mengganggu masyarakat.

“Kalau salah satu rangkaian KA bablas menuju Jogja pasti headway atau jarak antara kereta bisa bertambah. Namun, kepastian ketersediaan kereta juga harus sudah terpampang. Artinya kalau mau naik kereta, warga tahu jam segini pasti ada kereta,” ucap Edi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya