SOLOPOS.COM - Foto kenangan Leeteuk Super Junior bersama ayah dan ibunya (dcara-kpoplovers.blogspot.com)

Solopos.com, SOLO – Berita meninggalnya tiga kerabat dekat leader boy band Korea Selatan Super Junior (Suju) Leeteuk, Senin (6/1/2014), tentu membuat sedih para penggemar tren budaya Korean Populer (K-Pop). Terlebih lagi tragedi tersebut berlatar belakang pembunuhan kakek dan nenek Leeteuk oleh ayahanda Leeteuk sendiri.

Seperti diberitakan Solopos.com yang mengutip pelbagai laman berita K-Pop di Korea Selatan, tiga kerabat dekat Park Jeong-Su alias Leeteuk, 30, meninggal dunia Senin lalu. Kendati semula sumber-sumber di seputaran manajemen keartisan Suju mencoba mengaburkan fakta dengan menyebutkan bahwa ketiga kerabat Leeteuk itu tewas dalam kecelakaan lalu lintas, namun polisi dan pemadam kebakaran setempat membantah.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dengan memaparkan bukti-bukti berupa hasil investigasi dan diperkuat pula dengan catatan yang ditempat kejadian, polisi dan pemadam kebakaran menyimpulkan diduga ayahanda Leeteuk, Park Yong In, 57, telah mencekik hingga tewas Park Hyun Suk dan Chun Kyung Tae, kakek dan nenek Leeteuk yang tak lain orang tuanya sendiri. Setelah membunuh kedua orang tuanya itu, Park Yong In lalu menulis catatan menjelang bunuh diri dan menggantung diri hingga tewas.

Tragedi keluarga Leeteuk itu begitu memukul para penggemar K-Pop, terutama fans Suju yang menamakan diri ELF. Seperti terpantau Solopos.com, kabar tentang perilaku menyimpang ayahanda Leeteuk itu tak dapat diterima oleh sebagian ELF yang menuding berita tentang pembunuhan orang tua oleh ayahanda Leeteuk dengan alasan tak tahan dengan kepikunan mereka berdua itu sebagai kabar bohong atau hoax.

“Leeteuk sempat mencoba bunuh diri dengan menelan pil tidur hingga overdosis”

Seandainya saja para pencinta K-Pop cermat mengikuti setiap pemberitaan media massa selama ini, perilaku menyimpang Park Yong In bukanlah sesuatu yang baru di keluarga Leeteuk. Upaya bunuh diri sebagai penyelesaian masalah bahkan pernah dilakukan Leeteuk sendiri. Tindakan tak terpuji yang oleh sebagian agama dianggap dosa itu coba dilakukan Leeteuk pada tahun 2007.

Ia melakukan langkah nekat tersebut setelah putus cinta dengan seorang wanita. Berdasarkan catatan sejumlah media massa yang dikutip Solopos.com, Selasa (7/1/2014), pria yang kini berusia 30 tahun itu bahkan mengakui tindakan bodohnya tersebut dalam sebuah acara stasiun televisi Korea Selatan, SBS yang bertajuk Strong Heart. Menurut Leeteuk, sekitar tahun 2007, ia memang pernah mencoba bunuh diri.

Dia dalam kesempatan itu memaparkan kisah hidupnya antara tahun 2006 hingga 2007. Diawali dengan rasa bahagia yang ia kecap bersama pacarnya. Sayangnya, masa bahagia itu berlangsung singkat. Setelah keduanya memutuskan tali kasih, mereka tak lagi pernah saling menghubungi atau pun bertemu. Panggilan telepon Leeteuk kepada wanita tersebut tak pernah diangkat. Padahal saat itu ia merasa sangat mencintai sang mantan pacar. Leeteuk merasa 6 bulan setelah putus dengan sang pacar menjadi masa-masa terberat baginya sampai-sampai ia berpikir untuk bunuh diri.

Media massa lain mencatat, Leeteuk sempat mencoba bunuh diri dengan menelan pil tidur. Ia mengalami overdosis dan pingsan di apartemennya. Beruntung Tuhan memberikan kesempatan kedua, ia tertolong setelah rekan yang kebetulan berada di apertemen yang sama bergegas membawanya ke rumah sakit. Meskipun berita ini belum dikonfirmasi oleh Leeteuk, namun banyak kalangan menyakini kebenarannya. Terlebih lagi setelah Leeteuk mengakui pernah mencoba bunuh diri dalam Strong Heart di SBS itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya