SOLOPOS.COM - AC Milan (Reuters-Daniele Mascolo)

Solopos.com, TURIN -- AC Milan terus terpuruk di ajang Serie-A Italia musim ini. Rossoneri hanya memetik empat poin dari empat pertandingan terakhir.

“Milan harus bermain dari pertandingan ke pertandingan dan menjadi realistis. Dengan kondisi Milan saat ini, mereka tak bisa bermimpi,” kata pelatih senior Italia, Fabio Capello.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Milan kini terdampar di peringkat ke-12 klasemen dengan 13 poin dari 11 laga. Terakhir, Milan dipaksa menelan pil pahit setelah ditekuk Lazio dengan skor 1-2 di San Siro.

Ini merupakan poin terendah Milan dalam sejarah klub sepanjang 78 tahun terakhir di periode yang sama. Dengan kondisi tim belum kunjung stabil, mereka harus melawat ke markas pemuncak klasemen, Juventus, di Allianz Stadium, Senin (11/11/2019) dini hari WIB.

Ada Juve Vs Milan! Ini Jadwal Siaran Langsung Liga Italia Pekan Ke-12

Situasi kedua tim memang bak bumi dan langit. Bianconeri yang konsisten sejak awal musim kini sudah unggul 16 poin dari Milan, selisih terbesar sepanjang sejarah kedua klub saat kompetisi memasuki pekan ke-11.

Kemunduran Milan tak lepas dari nihilnya sosok protagonis yang bisa mengangkat tim di saat situasi genting. Beberapa musim lalu Milan punya Zlatan Ibrahimovic yang isunya bakal didatangkan lagi ke San Siro.

Musim lalu, Krzysztof Piatek menjalankan peran itu namun belakangan kehilangan sentuhannya. Deretan wajah baru seperti Rafael Leao, Ismael Bennacer, hingga Ante Rebic pun belum kunjung memenuhi ekspektasi tim.

Ditolak Petani, Sirkuit Motor di Temanggung Batal

Leao yang diboyong dari Lille senilai 23 juta euro bahkan baru mengemas satu gol dan satu assist. Total lini depan Milan baru menyumbang lima gol di kompetisi domestik sejauh ini (Piatek tiga gol, Leao satu, Borini satu).

Akurasi tembakan Milan (35%) pun menjadi yang terendah di Serie-A sejauh ini. Mandulnya sektor penyerangan tersebut jelas bisa bikin pusing karena Juve adalah tim dengan jumlah kebobolan paling minim sejauh ini. Gawang Wojciech Szczesny baru kemasukan sembilan gol dari 11 pertandingan.

Sejarah pun tidak berpihak pada Rossoneri. Sejak Juventus pindah ke Allianz Stadium, Milan selalu kalah dalam delapan lawatannya di ajang Serie-A dengan total kebobolan 17 gol (2,1 gol per laga).

Isu Gadis Wonogiri Korban Perkosaan Tawarkan Diri, Diduga Cuma Alibi Pelaku

Musim ini Milan juga menjadi bulan-bulanan di kandang lawan dengan selalu kalah di lima pertandingan. Meski demikian, deretan statistik minor itu tak membuat Ismael Bennacer kecil hati.

Gelandang Milan asal Aljazair ini optimistis timnya bisa menghadirkan kejutan akhir pekan ini. Dia mengingatkan tim sekelas Lecce bisa menahan Juventus 1-1 beberapa waktu lalu.

“Mereka bermain imbang, kami tentu bisa menang. Kami hanya perlu mengusung semangat yang tepat,” ujar Bennacer dilansir Football Italia.

Sementara itu, gelandang Juventus, Douglas Costa, enggan memandang lawannya sebelah mata meski timnya jauh lebih diunggulkan. “Cukup jelas Milan di masa lalu merupakan tim fenomenal yang memenangi segalanya. Saya percaya Milan masih tim yang bagus dan pantas mendapatkan rasa hormat,” ujarnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya