SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, JEDDAH—Kemenangan 1-0 Juventus atas AC Milan di King Abdullah Sports City, Jeddah, Arab Saudi, tak hanya membuahkan trofi Supercoppa Italiana bagi Bianconeri.

Hasil itu turut menorehkan tinta emas Nyonya Tua, julukan lain Juventus, sebagai tim dengan koleksi gelar terbanyak di turnamen tersebut dengan delapan gelar, melewati Milan yang mengoleksi tujuh trofi.

Promosi Gonta Ganti Pelatih Timnas Bukan Solusi, PSSI!

Sundulan Cristiano Ronaldo di menit ke-61 berhasil meruntuhkan kutukan Juve yang tak pernah menang dalam dua laga final sebelumnya yakni pada 2016 (melawan Milan) dan 2017 (melawan Lazio). Kemenangan ini juga menjadi balas dendam setimpal setelah Juve ditaklukkan Rossoneri lewat adu penalti 3-4 di edisi 2016.

“Ini niat saya untuk memulai 2019 dengan trofi. Saya sangat senang, tapi ini hanya permulaan,” ujar Ronaldo seperti dilansir Rai Sport, Kamis (17/1/2019).

Juventus memang tampil lebih dominan, terutama sejak Milan bermain dengan 10 pemain mulai menit ke-73, Kamis dini hari WIB. Kartu merah Franck Kessie setelah menjegal dan menyikut Emre Can memudahkan Bianconeri mengontrol laga. Yang menarik Juventus sejatinya tetap dibuat kesulitan oleh Milan. Juventus mencatatkan 18 tembakan, tapi hanya tiga yang mengarah ke gawang. Sementara Milan punya 10 percobaan, satu mengarah ke gawang dan satu mengenai tiang.

Namun Ronaldo keluar sebagai pembeda lewat golnya saat laga memasuki satu jam. Lolos dari poasisi offside, striker Timnas Portugal itu menyambut umpan Miralem Pjanic di kotak penalti lewat sundulan untuk menaklukkan Gianluigi Donnarumma. Bagi Ronaldo, golnya itu melanjutkan catatan apiknya di pertandingan final dengan sistem sekali tuntas. Dilansir FIFA, pemain yang didatangkan Juve dengan mahar Rp1,8 triliun itu sudah mencetak 19 gol dari 30 laga final yang dia jalani. “Kami merekrut Ronaldo karena dia menentukan dan mencetak gol-gol penting,” ujar Pelatih Juventus, Massimiliano Allegri.

Sang pelatih mengakui timnya tampil kurang oke lantaran terlalu membiarkan Milan mendapatkan ruang untuk menyerang balik. Juve bahkan hampir saja tertinggal lebih dulu di menit ke-48 setelah tembakan Patrick Cutrone membentur mistar gawang. 

Bek Milan, Alessio Romagnoli, menuding kartu merah yang diberikan pada Kessie menjadi salah satu pemicu kekalahan timnya. Dia menilai keputusan wasit Luca Banti tersebut janggal. Kessie diusir keluar lapangan setelah menerjang kaki Can dengan pul sepatu. Wasit juga menilai Kessie juga berupaya menyikut Can. Banti memberi kartu merah langsung pada Kessie setelah menyimak video assistant referee (VAR). “Kessie langsung diusir saat melakukan benturan pertama. Itu sangat menjengkelkan,” ujarnya dilansir acmilan.com.

Kekalahan itu kian terasa pahit lantaran Milan kini mengalami krisis pemain jelang menghadapi Genoa. Kessie, Romagnolo dan Davide Calabria dipastikan absen karena mendapat hukuman larangan bermain. Sebelumnya Milan lebih dulu kehilangan Lucas Biglia dan Giacomo Bonaventura karena cedera.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya