SOLOPOS.COM - JIBI/Bisnis Indonesia/Herry Suhendra

JIBI/Bisnis Indonesia/Herry Suhendra

DEPOK — Bagi Jusuf  Kalla yang kerap dipanggil JK, kepemimpinan secara prinsip adalah kemampuan seseorang untuk mempengaruhi orang lain, berbuat atau tidak, sesuai keinginan sang pemimpin. Bila seorang pemimpin tidak lagi diikuti, maka legitimasinya saat itu juga sudah hilang.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pemimpin tanpa legitimasi, bukanlah pemimpin, tetapi seseorang yang mempersepsikan diri sebagai pemimpin, demikian Jusuf  Kalla pada kuliah umum bertema “Kepemimpinan dengan Kepercayaan” di Universitas Indonesia (UI), Selasa (26/2/2013).

Jusuf  Kalla adalah penerima gelar Doktor Kehormatan atau Doktor Honoris Causa (DR.HC). Kuliah umum dihadiri oleh para pimpinan UI diantaranya Plh Rektor UI Prof. Dr. Ir. Muhammad Anis, Wakil Rektor UI Dr. Tafsir Nurchamid, Ketua ILUNI UI Chandra Motik dan para tamu undangan antara lain mantan Menteri Tenaga Kerja RI Fahmi Idris serta ratusan mahasiswa UI maupun perguruan tinggi lainnya serta para pemimpin di lingkungan kampus UI.

Dalam kuliah umumnya Jusuf Kalla atau kerap dipanggil JK memaparkan pemikirannya mengenai konsep kepemimpinan.  Dalam kepemimpinannya, JK memegang teguh Formula 3K yaitu Katakan yang akan dikerjakan, Kerjakan yang dikatakan, dan Komunikasikan apa yang telah dikerjakan dan yang tidak dikerjakan. Dengan membangun ketiga hal tersebut maka akan dapat terbina kepercayaan.

Semua teori kepemimpinan bertolak pangkal pada kepercayaan. Krisis kepemimpinan merupakan bentuk krisis ketidakpercayaan dimana pemimpin atau sistem tidak dipercaya lagi sehingga berakibat ambruknya sesuatu.

Hulu dari kepemimpinan adalah keikhlasan sementara hilirnya adalah ketegasan dan keteladanan. Keikhlasan adalah ketika seorang pemimpin tidak memihak kepada kepentingan diri dan kelompoknya atau disebut keadilan.

“Keadilan akan datang bilamana pemimpin tak ragu mengatakan dan berbuat yang benar dan ingkar mengatakan dan berbuat yang tidak benar.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya