SOLOPOS.COM - Jusuf Kalla (Foto: Dokumentasi)

Jusuf Kalla (Foto: Dokumentasi)

JAKARTA–Jelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014 mendatang, gerak-gerik para politisi pun mulai disorot. Kasak-kusuk untuk menentukan pasangan juga sudah mulai dilakukan sedari dini.

Promosi Wealth Management BRI Prioritas Raih Penghargaan Asia Trailblazer Awards 2024

Begitupun yang terjadi oleh Mantan Presiden Jusuf Kalla (JK). Tidak diusungnya JK oleh Partai Golkar sebagai calon presiden memungkinkan dirinya melakukan manuver-manuver politik guna persiapan di 2014.

Apakah menggandeng Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) sebagai cawapres sebagai salah satu langkah manuver dari JK? Ia menolak anggapan itu.

“Saya belum memikirkan sejauh itu, lagian Pak Jokowi juga kan baru saja menjabat sebagai Gubernur, masih banyak yang harus dilakukannya untuk Jakarta,” ujar JK saat menghadiri pengajian Tahun Baru Islam bersama Jokowi di Masjid Sunda Kelapa, Jakarta, Kamis (15/11/2012).

JK menegaskan, kehadiran dirinya bersama Jokowi dalam pengajian itu jangan diasumsikan sebagai agenda politik untuk 2014. “Saya ini kan Ketua Dewan Masjid Indonesia, ya wajar kalau saya datang. Pak Jokowi kebetulan gubernurnya, jadi ya diundang. Nggak ada kaitannya untuk 2014,” tegas JK.

Jokowi juga ikut ambil suara. Menurutnya, tugasnya sebagai Gubernur DKI masih panjang, dan baru saja dimulai. Jadi tidak ada niatan untuk meletakkan jabatannya untuk maju dalam Pilpres.

“Lha wong jadi gubernur saja baru, masa iya sudah mau jabatan yang lain. Saya kan dipilih rakyat Jakarta, tanggung jawabnya berat untuk mereka. Selesaikan dulu satu-satulah,” tegas Jokowi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya