Selasa, 10 Mei 2011 - 21:06 WIB

Jurnalis mengaku dipukuli oknum polisi

Redaksi Solopos.com  /  Aksara Solopos  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta [SPFM], Seorang jurnalis kontributor Vivanews, Harian Lokal Bintang Papua dan The Jakarta Globe Banjir Ambarita atau Bram mengadukan tindakan kekerasan yang dialaminya kepada Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (10/5). Bram ditusuk oleh pelaku yang diduga oknum polisi di Jayapura, Papua, pada 3 Maret 2011 lalu. Bram menduga kuat, penikaman yang diterimanya terkait berita investigasi tentang oknum polisi yang melakukan pemerkosaan terhadap seorang tahanan wanita di Rumah Tahanan Jayapura.

Peristiwa tersebut dirahasiakan polisi dari publik maupun keluarga wanita itu. Selain itu, dia juga menduga tindakan kekerasan itu terkait pemberitaannya mengenai pelanggaran HAM di Matembo Papua, yang dimuat di surat kabar The Jakarta Globe yang membeberkan dugaan keterlibatan Kapolres Jayapura yang ikut memimpin terjadinya sejumlah kekerasan di Matembo. [kcm/dtp]

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif