SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Semarang–Badan Penanggulangan Bencana Daerah Jawa Tengah mencatat jumlah kabupaten/kota rawan bencana banjir di provinsi ini mengalami peningkatan.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Jawa Tengah Priyantono Djarot Nugroho, di Semarang, Rabu (13/1), mengatakan, jika pada tahun 2009 terdapat 18 daerah rawan banjir, pada tahun ini meningkat menjadi 28 wilayah rawan banjir.

Promosi Waspada Penipuan Online, Simak Tips Aman Bertransaksi Perbankan saat Lebaran

Ia menjelaskan, bertambahnya kawasan rawan banjir di Jawa Tengah tersebut, salah satunya disebabkan oleh tingginya kegiatan alih fungsi lahan.

“Alih fungsi lahan yang parah menyebabkan luas wilayah rawan banjir bertambah,” katanya.

Kondisi tersebut, lanjut dia, diperparah oleh curah hujan tinggi yang terjadi pada awal tahun ini.

Ia menuturkan, sejumlah upaya penanganan banjir ini dilakukan melalui pendirian rumah panggung serta optimalisasi pompa air dan alat berat di kawasan rawan banjir.

Ia mengungkapkan, alokasi dana yang dianggarkan untuk menanggulangi bencana alam di Jawa Tengah pada tahun ini mencapai Rp 35 miliar.

Jumlah tersebut, kata dia, meningkat dibanding tahun 2009 yang hanya mencapai Rp 25 miliar.

Ia menambahkan, selain banjir, bencana alam tanah longsor ini provinsi ini juga memerlukan perhatian.

ant/fid

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya