SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta [SPFM], Jumlah utang luar negeri yang terus meningkat, dapat menyebabkan krisis jika tidak dipantau secara ketat. Bank Indonesia (BI) memandang, utang luar negeri Indonesia perlu diwaspadai khususnya utang pemerintah. Plt Direktur Direktorat Perencanaan Strategis dan Hubungan Masyarakat BI, Difi Johansyah di Gedung BI, Jalan MH Thamrin, Jakarta, Kamis (30/6).mengatakan, utang luar negeri perlu diwaspadai, sebab jumlahnya dari tahun ke tahun terus meningkat.

Promosi Isra Mikraj, Mukjizat Nabi yang Tak Dipercayai Kaum Empiris Sekuler

Difi menjelaskan, pada tahun 2006 utang luar negeri mencapai US$ 132,6 miliar kemudian terus menerus meningkat hingga akhir 2010, mencapai US$ 202,4 miliar. Utang luar negeri pemerintah masih dominan lebih besar, dari sektor swasta. Difi mengungkapkan, utang luar negeri terus menjadi sorotan berbagai pihak sejak krisis ekonomi mendera Indonesia pada 1997.[dtc/hen]

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya