<p><strong>Semarangpos.com, SEMARANG —</strong> Menteri Ketenagakerjaan M. Hanif Dhakiri meminta peningkatan jumlah tenaga kerja asing (TKA) di Jawa Tengah tidak dimaknai secara negatif. Menurut dia, <span>harus dilihat juga dampak yang ditimbulkan lonjakan jumlah TKA itu terhadap perekonomian daerah.</span></p><p>"Tidak berarti kalau ada yang meningkat kemudian langsung dicap. Ini harus dilihat dampak yang ditimbulkan seperti apa? Harus dilihat dulu, misalnya tenaga kerjanya di sana ada berapa? Karena, biar kita tidak salah interpretasi," kata Menaker di kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (7/8/2018).</p><p>Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Jawa Tengah mencatat tenaga kerja asing (TKA) yang bekerja di Jateng kini melonjak tajam. Dari yang semula berjumlah 2.119 TKA pada akhir tahun 2017, kini di tahun 2018 mencapai 14.148 TKA. </p><p>Menurut <span>Hanif Dhakiri</span>, peningkatan TKA di Jateng harus dilihat secara komprehensif mulai dari jumlah TKA, jumlah Tenaga Kerja Indonesia, hingga dampaknya terhadap pertumbuhan ekonomi daerah. Ketika dikonfirmasi ke lapangan, Hanif menyebutkan isu-isu mengenai TKA selalu menunjukkan bahwa jumlah TKA yang disampaikan, tapi tidak pernah melebihi jumlah tenaga kerja Indonesia.</p><p>"Kalau seperti Morowali <em>kan</em> selisihnya jauh sekali. Jauh lebih besar tenaga kerja lokal dibandingkan tenaga kerja asing, belum efek yang lain soal ekonomi," tambahnya.</p><p>Mengambil contoh di kawasan industri Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP), Sulawesi Selatan, estimasi tenaga kerja yang terserap dalam industri pendukung kawasan IMIP berupa kontraktor dan <em>supplier </em>yang berjumlah sekitar 53.594 pekerja per 31 Juli 2018. Khusus tenaga kerja lokal yang bekerja langsung di kawasan IMIP tercatat 25.447 orang, sementara tenaga kerja asing asal China sebanyak 3.121 orang.</p><p><strong><em><a href="http://semarang.solopos.com/">KLIK</a> dan <a href="https://www.facebook.com/SemarangPos">LIKE</a> di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya</em></strong></p>
Promosi Cerita Penjual Ayam Kampung di Pati Terbantu Kredit Cepat dari Agen BRILink