SOLOPOS.COM - Ilustrasi logo satpam (JIBI/Harian Jogja/wordpress.com)

Ilustrasi logo satpam (JIBI/Harian Jogja/wordpress.com)

SLEMAN—Jumlah lulusan pelatihan satpam masih minim jika dibandingkan permintaan di dunia kerja. Berdasarkan jumlah lulusan yang dimiliki pelatihan dan pendidikan satpam Pesona Securiti, Sinduadi, Mlati, Sleman, per angkatan hanya membuka satu hingga dua kelas dengan jumlah lulusan per kelas rata-rata 35 orang. Sementara jumlah permintaan tenaga kerja satpam mencapai ratusan.
“Idealnya harus membuka tiga kelas pelatihan untuk dapat memenuhi permintaan satpam di berbagai perusahaan,” tutur Moch Giarto, Direktur Pesona Securiti, Minggu (21/10/2012).
Permintaan tenaga kerja satpam, sambungnya, tidak hanya di DIY dan Jawa, melainkan telah merambah hingga pulau-pulau lainnya. Sebagian besar atau sekitar 80% lulusan, bekerja di perbankan, sisanya tersebar di mall dan perhotelan.
Menurutnya, tenaga satpam yang terlatih dibutuhkan tidak hanya untuk sekadar mengamankan tetapi juga melayani konsumen. “Itulah sebabnya satpa juga harus memiliki kemampuan meyetir kendaraan roda empat dan memiliki SIM A,” tukas dia.
Giarto menambahkan, satpam juga harus memiliki kemampuan interpersonal agar konsumen merasa puas dalam pelayanan

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya