SOLOPOS.COM - Petugas Satpol PP Wonogiri sedang menertibkan PKL beberapa waktu lalu. Jumlah PKL di Wonogiri saat ini tumbuh pesat sehingga perlu penataan yang lebih baik agar tidak mengganggu penataan lingkungan. (JIBI/SOLOPOS/Trianto Hery Suryono)

Petugas Satpol PP Wonogiri sedang menertibkan PKL beberapa waktu lalu. Jumlah PKL di Wonogiri saat ini tumbuh pesat sehingga perlu penataan yang lebih baik agar tidak mengganggu penataan lingkungan. (JIBI/SOLOPOS/Trianto Hery Suryono)

WONOGIRI — Jumlah pedagang kaki lima (PKL) di Kabupaten Wonogiri mencapai 1.129 PKL. Angka itu belum ditambah data terbaru pertumbuhan jumlah PKL di pusat kota Wonogiri yang dikabarkan membengkak jadi 620 PKL, dari jumlah semula 155 PKL.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Jika memperhitungkan perkembangan terbaru berdasarkan data paguyuban PKL, jumlah PKL total mencapai 1.599 PKL. Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Wonogiri, Ismiyanto, kepada Solopos.com mengatakan inventarisasi adalah langkah pertama untuk mengawali penataan PKL yang segera dilaksanakan. Inventarisasi PKL yang baru kali pertama dilakukan ini terlaksana September silam.

“Langkah pertama memang kami inventarisasi dulu. Kami minta dukungan dari semua camat. Kecuali di Wonogiri kami masih pakai data lama [155 PKL]. Tapi, saya yakin jumlahnya sudah lebih dari itu,” ungkap Ismiyanto. Ismiyanto menambahkan data inventarisasi PKL ini selanjutnya akan diserahkan kepada Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UMKM. Sebab, jika Peraturan Bupati (Pergub) Nomor 2/2007 tentang Petunjuk Pelaksanaan (Juklak) Peraturan Daerah (Perda) Nomor 7/2006 mengenai Penataan dan Pembinaan PKL sudah diubah, wewenang penataan PKL beralih ke dinas tersebut. Satpol PP hanya berwenang dalam penertiban.

Selain di pusat kota Wonogiri, PKL juga terdeteksi muncul di sejumlah kota kecamatan. Di antaranya, di Pracimantoro jumlah PKL mencapai 184 PKL, di Selogiri 109 PKL dan Baturetno 106 PKL. “Jumlah PKL makin bertambah, maka itu perlu ada penataan,” tandas Ismiyanto.

Kalangan PKL juga mengakui jumlah mereka tumbuh dengan cepat. Sekretaris Paguyuban PKL Kota Wonogiri, Suwandi, mengatakan jumlah PKL meningkat tajam. Saat ini, dia mencatat ada 620 PKL di pusat kota Wonogiri yang tersebar di beberapa paguyuban. PKL terkonsentrasi di Wonokarto, kawasan Gudangseng, dan sekitar Pasar Kota Wonogiri. Menyadari hal itu, Suwandi mengaku tidak keberatan jika ada penataan. Namun, dia meminta penataan dilaksanakan dengan perencanaan yang matang.

“Jangan asal membuat rencana. Tempat PKL belum siap tapi kami sudah diminta pindah. Hal seperti ini benar-benar meresahkan kami,” kata Suwandi, saat ditemui wartawan di lokasi usahanya Jl Pelem, Jumat (23/11/2012). Suwandi dan rekannya sesama PKL di lokasi yang sama, direncanakan menempati lokasi baru yang akan dibuat Pemkab, yakni di selatan pasar. Tahun 2013, Pemkab berencana membuat dak yang menghubungkan jalan di samping Luwes dan pasar. Di lokasi itulah, puluhan PKL akan ditempatkan. Suwandi menyayangkan sebelum lokasi baru itu jadi, dia telah diminta pindah ke lokasi lain, yaitu di lahan parkir pasar. “Seharusnya jangan dulu. Seharusnya kami diajak dialog kalau akan melakukan penataan,” tegas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya