SOLOPOS.COM - Suasana sepi di Terminal Bus Pilangsari Sragen, Sragen, Kamis (25/11/2021). (Solopos.com/Wahyu Prakoso)

Solopos.com, SRAGEN — Jumlah penumpang bus di Terminal Bus Pilangsari Sragen mulai meningkat meskipun jumlahnya belum pulih.

Berdasarkan pantauan Solopos.com, Kamis (25/11/2021), suasana terminal terlihat sepi. Kebanyakan armada yang melintas adalah bus antarkota antarprovinsi (AKAP) dari Jawa Timur tujuan Jawa Barat, Banten, dan Jakarta.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Bangku di ruang tunggu penumpang tampak kosong kecuali di dekat kios agen bus. Kode akses cepat untuk Aplikasi PeduliLindungi telah terpasang pada pintu masuk meskipun tidak semua penumpang mengakses kode cepat tersebut.

Ekspedisi Mudik 2024

Kepala Terminal Bus Pilangsari Sragen, Ritadi, menjelaskan ada sedikit kenaikan jumlah armada yang masuk terminal dan jumlah penumpang sejak September 2021. Dia menghitung rata-rata ada 100-an bus AKAP dan Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP) yang melintasi terminal.

Baca Juga: Ingin Bangun Pabrik Alas Kaki, 2 Investor Korsel Cari Lahan di Sragen

“Jumlah penumpang harian ada 100-an orang naik bus AKAP. Sedangkan AKDP [antarkota dalam provinsi] per hari palingan 10 orang. AKDP masih sepi kondisinya,” kata dia saat ditemui kantornya.

Menurut Ritadi, jarang ada bus yang mulai berangkat dari Terminal Bus Pilangsari Sragen karena terminal merupakan terminal tipe B yang bersifat lintasan. Kebanyakan bus mulai berangkat pada terminal tipe A, antara lain Terminal Tirtonadi.

Dia mengatakan pihaknya telah memasang kode akses cepat aplikasi PeduliLindungi untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19. petugas juga selalu mengimbau penumpang memakai masker, dan menyemprot disinfektan setiap hari.

“Di sini sering juga dilakukan uji cepat antigen secara acak kepada penumpang dan alhamdulillah tidak ada yang positif,” paparnya.

Baca Juga: Ini Lahan di Sragen yang Potensial Dibangun Pabrik Asal Korsel

Staf Pembantu Administrasi Terminal Bus Pilangsari Sragen, Machfudz, menambahkan armada bus AKDP yang bertahan menyisakan tiga perusahaan saja. Yakni Sumber Makmur, Buzer, dan Karunia Mulya. Sedangkan angkutan kota ada tujuh yang beroperasi setiap hari.

“Ini disebabkan sekolah belum full pembelajaran tatap muka. Sebelumnya ada sekitar 20 angkutan yang mayoritas penumpangnya anak sekolah,” paparnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya