SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong>Solopos.com, SOLO</strong> — Jumlah pengunjung <a title="Wisata Solo: Operasional Air Mancur Menari TSTJ Molor Lagi, Ini Penyebabnya" href="http://soloraya.solopos.com/read/20180417/489/910791/wisata-solo-operasional-air-mancur-menari-tstj-molor-lagi-ini-penyebabnya">Taman Pelangi </a>&nbsp;di Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ) Solo anjlok 50 persen dan berimbas pada hilangnya potensi pendapatan hingga jutaan rupiah setiap harinya.</p><p>Direktur PT Cikal Bintang Bangsa selaku pengelola Taman Pelangi TSTJ, Agung Riyadi, ketika berbincang dengan <em>Solopos.com</em>, Minggu (22/4/2018), menyebut penurunan jumlah pengunjung Taman Pelangi akibat perbaikan air mancur menari atau dancing fountain. Biasanya dalam sehari jumlah pengunjung bisa mencapai 500-an orang, kini hanya 250-an orang.</p><p>"Jadi bisa dihitung sendiri berapa pendapatan yang hilang," katanya tanpa bersedia memerinci angkanya lebih lanjut.</p><p>Selama perbaikan wahan <a title="Wisata Solo: SICF Tahun Depan Harus Lebih Menjual" href="http://soloraya.solopos.com/read/20180416/489/910580/wisata-solo-sicf-tahun-depan-harus-lebih-menjual">wisata </a>&nbsp;air mancur menari, pengelola menurunkan harga tiket masuk untuk hari biasa menjadi Rp15.000 dan hari libur Rp20.000. Artinya jika dikalkulasi, penurunan jumlah pengunjung mencapai 250 orang per hari dikalikan dengan harga tiket Rp15.000 maka potensi pendapatan hilang adalah Rp3.750.000 per hari.</p><p>Saat ini pengelola terus mengebut perbaikan wahana di tengah danau itu. Perbaikan dipastikan rampung sebelum Lebaran 2018. Dia mengaku jika perbaikan air mancur menari molor dari target. Pembenahan pada wahana air mancur menari dikerjakan pengelola sejak 1 Februari lalu.</p><p>Semula pengelola menargetkan perbaikan membutuhkan waktu sebulan. Artinya 1 Maret seharusnya sudah bisa dioperasikan kembali. Namun sayangnya perbaikan belum kelar karena terkendala cuaca.</p><p>Hujan yang mengguyur <a title="Festival Kuliner Hingga Menari, Ramaikan Agenda Wisata Solo April 2018" href="http://soloraya.solopos.com/read/20180402/489/907438/festival-kuliner-hingga-menari-ramaikan-agenda-wisata-solo-april-2018">Kota Solo </a>&nbsp;hampir setiap hari menyebabkan perbaikan instalasi air mancur tidak berjalan optimal. Kini perbaikan tambah molor karena adanya pembangunan jembatan. "Kita memang sedang membuat jembatan antarpulau. Nah jembatan ini yang sedang dikerjakan,&rdquo; katanya.</p><p>Agung mengatakan pembangunan jembatan untuk memperluas space penonton saat menyaksikan air mancur menari. Sejak akhir 2017, PT Cikal Bintang Bangsa telah mengelola Taman Pelangi di area komersial TSTJ. Perusahaan itu menanam modal sekitar Rp15 miliar untuk pengembangan TSTJ tahap I dan rencananya berinvestasi dengan nilai yang sama dalam pengembangan tahap II.</p><p>Sejumlah inovasi telah disiapkan PT Cikal Bintang Bangsa. Salah satunya proyek pembangunan monorail. Monorail tersebut akan melengkapi sejumlah wahana yang sudah ada seperti bombom car, kereta mini, komidi putar, dan lainnya.</p><p>Monorail tersebut akan dibangun mengelilingi danau di TSTJ. Dengan begitu, pengunjung pun dapat melihat setiap sudut taman satwa. Ada delapan yang gondola disiapkan. Satu gondola bisa menampung empat orang, dua orang dewasa dan dua anak-anak. &ldquo;Monorail nanti melintas keliling danau," jelas Agung.</p><p>Direktur Utama Perusahaan Daerah (Perusda) TSTJ Solo, Bimo Wahyu Widodo Dasir Santoso mengatakan perbaikan air mancur menari masih terus dikerjakan. Bimo tak mempersoalkan belum kelarnya perbaikan wahana air mancur menari tersebut.</p><p>Hal juga mempertimbangkan pengunjung Taman Pelangi. &ldquo;Ini kan demi memberikan yang terbaik bagi pengunjung. Jadi tidak masalah, yang penting sebelum Lebaran air mancur menari sudah bisa beroperasi lagi,&rdquo; katanya.</p><p><br /><br /></p>

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya